Bikin Resah! Karung Isi Limbah Ayam Dibuang di Jalanan Cepogo Boyolali

Bikin Resah! Karung Isi Limbah Ayam Dibuang di Jalanan Cepogo Boyolali

Jarmaji - detikJateng
Rabu, 10 Des 2025 18:43 WIB
Bikin Resah! Karung Isi Limbah Ayam Dibuang di Jalanan Cepogo Boyolali
Penampakan karung berisi limbah ayam yang dibuang sembarangan di jalan kawasan Boyolali-Selo, Rabu (10/12/2025). Foto: Jarmaji/detikJateng
Boyolali -

Warga Dukuh Bubakan, Desa Jelok, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, diresahkan dengan pembuangan sampah limbah ayam. Limbah yang dibungkus karung-karung itu dibuang di beberapa tempat di pinggir jalan dan menimbulkan bau menyengat.

Belum diketahui siapa yang membuang limbah ayam tersebut dan kapan waktu membuangnya. Pembuangan limbah itu tak hanya di satu tempat, tetapi di beberapa titik. Bahkan ada yang diecer-ecer sepanjang jalan.

"Awalnya dibuang di bekas tambang. Terus sama warga dipasang tulisan larangan agar tidak buangi sampah. Karena baunya sampai ke permukiman," kata Ketua RT 02 RW 02, Dukuh Bubakan, Desa Jelok, Sri Hadi, kepada para wartawan di lokasi Rabu (10/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikemukakan dia, limbah itu ditemukan di beberapa titik. Paling banyak ditemukan di sebuah lahan di pinggir jalan Boyolali-Magelang atau jalur wisata Solo-Selo-Borobudur (SSB), di dukuh tersebut. Puluhan karung berisi kepala, jeroan, serta ceker ayam, ditemukan dengan kondisi sudah membusuk.

ADVERTISEMENT

Keberadaan sampah limbah itu pertama kali ditemukan warga sekitar satu hingga dua minggu lalu. Warga kemudian memasang papan larangan. Tetapi limbah kemudian malah dibuang dengan cara diecer-ecer di sepanjang jalan kampung Dukuh Bubakan.

Warga berharap, pelaku pembuangan limbah ayam segera ditemukan. Mereka juga berharap pelaku bisa mendapat hukuman akibat perbuatannya.

Plt Kepala Desa Jelok, Prasetyo Joko Nugroho, juga mengatakan bahwa temuan kantong berisi sampah limbah ayam itu ada di beberapa tempat. Paling banyak di lahan kosong di pinggir jalan Boyolali-Magelang atau jalur SSB tersebut.

"Ini ada beberapa titik, yang paling kelihatan paling banyak adalah di sini (pinggir jalur SSB) dan sebelah timur dukuh Bubakan. Jadi itu (dibuang) di jalan-jalan," kata Joko.

Melihat kondisi limbah yang sudah berbau tak sedap, diperkirakan dibuang sekitar 1-2 minggu lalu. Pihaknya tidak mengetahui kapan limbah itu dibuang. Namun dimungkinkan pada malam hari saat suasana jalan sepi.

"Baunya mulai tercium sekitar 3-4 hari lalu," terang dia.

Pihaknya minta pelaku pembuangan limbah ini dicari. Karena sudah menimbulkan keresahan warga.

"Kalau bisa, itu nanti kalau (pelaku pembuang) ketangkap ya kita proses hukum saja," harap dia.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Boyolali, bersama Polsek Cepogo, siang hari ini tadi turun untuk menangani pembuangan sampah limbah ayam itu. DLH menutup tumpukan puluhan karung limbah itu dengan cara diurug dengan tanah, agar bau tak sedap hilang.

Kepala DLH Boyolali, Suraji, menyayangkan perilaku masyarakat yang membuang sampah sembarangan. Bahkan, di sembarang tempat di pinggir jalan tersebut dan menimbulkan bau tak sedap yang meresahkan masyarakat.

"Secara etika, moral itu tidak betul. Kami mengimbau tidak melakukan hal seperti itu. Mendingan konsultasi ke DLH, nanti kita carikan jalan keluarnya yang terbaik," kata Suraji.

Dikemukakan, limbah ayam itu jika dikelola dengan baik, masih bisa bermanfaat. Bisa untuk pakan magot maupun lele.

Pihaknya memerintahkan agar pelaku pembuang limbah ayam itu dicari. Jika ketemu akan diproses tindak pidana ringan (Tipiring).

"Ini kita suruh cari orangnya (yang membuang). Kalau ketemu ya nanti kita proses saja, tipiring," tegasnya.




(apu/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads