Bikin Bau! Limbah Kepala Lele Dibuang di Bawah Jembatan Jalan Telasih Boyolali

Bikin Bau! Limbah Kepala Lele Dibuang di Bawah Jembatan Jalan Telasih Boyolali

Jarmaji - detikJateng
Senin, 01 Des 2025 16:08 WIB
Penampakan lokasi jembatan di Jalan Telasih, Boyolali, yang jadi tempat pembuangan limbah lele fillet, Senin (1/12/2025).
Penampakan lokasi jembatan di Jalan Telasih, Boyolali, yang jadi tempat pembuangan limbah lele fillet, Senin (1/12/2025). Foto: Jarmaji/detikJateng
Boyolali -

Warga di kawasan Boyolali Kota mengeluhkan bau tak sedap yang ditimbulkan dari adanya aksi buang limbah lele fillet di jurang, atau sungai kering di bawah jembatan Jalan Telasih. Mirisnya, di samping lokasi pembuangan limbah terdapat Tempat Penampungan Sampah (TPS).

Belum diketahui siapa yang sengaja membuang sampah di bawah jembatan. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Boyolali mengaku, mereka sudah dua kali mengangkut limbah itu.

"Itu kemarin kita ada laporan dari warga, pembuangan sampah. Kita sudah dua kali mengevakuasi itu, karena memang baunya sangat luar biasa," kata Kepala DLH Boyolali, Suraji, kepada wartawan Senin (1/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lokasi sungai kering yang menjadi tempat pembuangan sampah limbah ikan lele tersebut masuk wilayah Kampung Dawung, Kelurahan Pulisen, Kecamatan Boyolali. Lokasi jembatan ini juga persis di pinggir jalan Merapi.

Dilihat detikJateng Senin (1/12) hari ini, di loneng jembatan tersebut telah dipasang MMT berisi peringatan larangan membuang sampah di bawah jembatan itu. Diminta sampah untuk dibuang di TPS yang ada di samping atau sebelah selatan jembatan tersebut.

ADVERTISEMENT

"Dilarang !! membuang sampah/limbah di sungai. Buanglah sampai pada tempat penampungan sampah (TPS)," demikian bunyi peringatan di MMT tersebut. Kemudian di bagian paling bawah ada penunjuk arah ke lokasi TPS.

Dijelaskan Suraji, limbah tersebut diduga dibuang oleh orang tak bertanggung jawab pada dini hari. Karena hingga sekitar pukul 24.00 WIB, tidak ada yang tahu siapa yang membuang.

"Tahu-tahu pagi sudah bau," jelasnya.

Pihaknya mendapat laporan tentang adanya pembuangan sampah limbah di sungai itu dari warga pada Kamis (27/11) malam. Kemudian di Jumat (28/11) pagi dievakuasi. Namun pada Jumat malam, kembali ada yang membuang limbah yang sama di lokasi itu, dan Sabtu (29/11) pagi, DLH kembali membersihkan sampah tersebut.

"Iya, Jumat pagi kita evakuasi, Sabtu pagi kita evakuasi. Pembuangannya malam Jumat dan malam Sabtu. Iya, dua kali. Jadi sampahnya itu dibuang dalam bentuk plastikan, plastiknya seragam. Malam Jumat dibuangi, Jumat pagi kita evakuasi, Jumat malam dibuangi lagi, Sabtu pagi kita evakuasi lagi," imbuh dia.

Sampah tersebut, lanjut dia, dibuang dengan dikemas plastik yang sama yakni plastik kresek motif garis putih hitam. Ada belasan bungkus sampah yang dievakuasi.

"Sepertinya membuangnya dari atas jembatan. Dan sebenarnya itu dekat TPS, heran saya kok ya nggak dibuang di TPS. Sungai itu bersebelahan dengan TPS," terangnya.

Diketahui isi kantong plastik itu berupa kepala serta duri ikan lele. Sedangkan daging sudah bersih dari badan.

"Limbah lele. Kayaknya dibuat fillet, tapi kepastiannya belum tahu. Karena dari bentuknya bangkai lele itu hanya kepala dan duri, jadi dagingnya sudah hilang," sambungnya.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah di sembarang tempat. Untuk menjaga sungai tersebut digunakan untuk membuang limbah lagi, DLH juga menggandeng pihak kelurahan serta masyarakat sekitar untuk ikut mengawasi. Juga memasang papa peringatan. Bahkan jika perlu dipasang CCTV, untuk melihat siapa orang yang membuangnya.




(apu/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads