Gusti Moeng Sebut Latihan Bedhaya Ketawang di Keraton Solo Sesuai Aturan

Tara Wahyu NV - detikJateng
Rabu, 10 Des 2025 12:39 WIB
Suasana Sasana Sewoko, Keraton Solo, di mana sejumlah penari tengah berlatih tari Bedhaya Ketawang, Selasa (9/12/2025). (Foto detikJateng)
Solo -

Sejumlah penari melakukan tarian Bedhaya Ketawang di Sasana Sewaka, Selasa (9/11) siang kemarin. Pihak adik Paku Buwono XIII yang juga Ketua Lembaga Dewan Adat (LDA), Gray Koes Murtiyah atau Gusti Moeng mengatakan bahwa latihan tari kemarin sudah sesuai aturan dan digelar setiap hari Selasa Kliwon.

"Ya, kalau latihan tari itu aturannya seperti itu. Karena Selasa Kliwon. Jadi tari itu kan bukan tari, itu pusakanya keraton gitu. Harus digelar setiap Selasa kliwon gitu," katanya ditemui di Keraton Solo, Rabu (10/12/2025).

Ditanya apakah tarian Bedhaya Ketawang boleh diartikan mendekati 40 hari, ia menjawab dengan kembali menegaskan sudah sesuai aturan.

"Ya aturannya seperti itu. Karena juga khusus Bedhaya Ketawang ini kan walaupun bulan puasa yang itu aturannya tidak boleh membunyikan gamelan yaitu Bedoyo Ketawang tetap (dibunyikan)," bebernya.

Disinggung apakah latihan kemarin sebagai persiapan Jumenengan Paku Buwono XIV Mangkubumi, Gusti Moeng enggan menjawab. Ia mengaku masih menunggu dawuh atau perintah dari Allah.

"(Tarian sebagai perasaan Jumengan?) Ya, saya lagi nunggu dhawuhe Gusti Allah, matur nuwun," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah penari berlatih tari Bedhaya di Sasana Sewoko, Keraton Solo. Pihak Paku Buwono (PB) XIV Purbaya berdalih itu bukan berasal dari bebadan Sinuhun.

Dari pantauan detikJateng, sejumlah penari terlibat menari di Sasana Sewoko. Hanya saja, awak media tidak bisa mendekat dan diminta untuk keluar setelah mengetahui adanya aktivitas latihan tari Bedhaya Ketawang.

Pangageng Sasana Wilapa, GKR Panembahan Timoer Rumbay, saat dimintai konfirmasi membantah bahwa latihan tersebut dilakukan oleh perintah Sinuhun PB XIV Purbaya. Rumbay mengatakan, PB XIV Purbaya tidak memerintah untuk membuat sajen ataupun latihan tari.

"Bukan (dari Sinuhun PB XIV Purbaya?). Sudah dipastikan Sinuhun tidak memerintahkan untuk membuat sajen, tidak memerintahkan penarinya atau Bedhayanya untuk latihan, tidak ada, ini bukan dari bebadan Sinuhun," katanya dihubungi awak media, Selasa (9/12).

Rumbay mengaku menyayangkan adanya aktivitas latihan tari tersebut. Ia menduga dari pihak sebelah atau Lembaga Dewan Adat (LDA).

"Sangat disayangkan. Dari pihak sebelah kan mengeluarkan 40 hari masa berkabung, kalau sekarang mereka mengklaim bahwa masa berkabung 40 hari, lha sangat disayangkan sebelum 40 hari kenapa kok Gusti Moeng (Ketua LDA) menyatakan sendiri setelah 40 hari, kok ini belum ada 40 hari ada Bedhaya Ketawang," ungkapnya.



Simak Video "Video: Ini Kereta Kencana yang Akan Dipakai Kirab Penobatan Paku Buwono XIV"

(alg/apl)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork