Cara Merawat Telinga yang Benar agar Kesehatan Pendengaran Terjaga dengan Baik

Cara Merawat Telinga yang Benar agar Kesehatan Pendengaran Terjaga dengan Baik

Anindya Milagsita - detikJateng
Jumat, 05 Des 2025 17:13 WIB
Cara Merawat Telinga yang Benar agar Kesehatan Pendengaran Terjaga dengan Baik
Telinga. (Foto: Oscar Ramirez/Unsplash)
Solo -

Telinga punya fungsi yang penting bagi manusia, sehingga perlu dijaga dengan sebaik-baiknya. Namun, apa yang harus dilakukan agar kesehatan telinga tetap terjaga? Mari simak uraiannya melalui paparan berikut.

Apa itu telinga? Pertanyaan ini mungkin terdengar cukup sepele karena sebagian besar orang tentu sudah paham kalau telinga adalah bagian tubuh yang fungsinya untuk mendengar. KBBI mendefinisikan telinga sebagai alat pendengaran yang terletak di kanan kiri kepala manusia maupun hewan.

Telinga juga bisa berarti organ tubuh untuk mendengar. Menurut buku 'Rangkuman Materi IPA (OSN IPA Tingkat SD Sesuai Modul 2023)' karya Ratna Siti Rohmah, telinga memiliki tiga bagian yang dikategorikan sesuai dengan posisinya. Telinga bagian luar terdiri dari daun telinga dan saluran telinga yang fungsinya untuk mengumpulkan gelombang suara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian ada telinga bagian tengah terdiri dari tulang martil, tulang landasan, tulang sanggurdi, dan gendang telinga yang memiliki fungsi memproses getaran dan juga menyeimbangkan tekanan di telinga. Terakhir, ada telinga bagian dalam berupa saluran eustachius, saraf pendengaran, rumah siput, dan saluran setengah lingkaran yang berguna untuk mengirimkan sinyal ke saraf di bagian otak agar kita bisa mengenali setiap suara yang masuk.

Mengingat telinga memiliki fungsi yang bisa dibilang krusial, maka kita perlu merawatnya dengan baik. Lantas, bagaimana ya cara merawat telinga yang benar agar kesehatan pendengaran tetap terjaga? Simak ulasannya berikut ini ya.

ADVERTISEMENT

Cara Merawat Telinga yang Benar

Terdapat berbagai cara yang bisa dilakukan untuk merawat telinga agar pendengaran tetap terjaga dengan baik. Mulai dari tindakan sederhana dalam kebiasaan sehari-hari sampai menghindari berbagai hal yang memicu kerusakan pada indra pendengaran kita. Berikut sejumlah tips yang bisa dilakukan.

1. Hindari Menaruh Sesuatu

Tips merawat telinga yang baik bisa dilakukan dengan langkah sederhana, misalnya saja menghindari menaruh sesuatu di bagian dalamnya. Menurut publikasi bertajuk 'Tips for healthy ears' oleh World Health Organization, ada beberapa benda yang sebaiknya tidak dimasukkan ke dalam telinga. Ini menjadi bagian dari perawatan sederhana pada bagian indra pendengaran yang bisa dilakukan dalam keseharian.

Benda-benda yang dimaksud berupa cotton buds, hopi candles, cairan tertentu, hingga perawatan ala rumahan lainnya. Sebaliknya, untuk membersihkan telinga bisa menggunakan kain lembut yang bersih. Kemudian seka atau gosok perlahan area sekitar telinga bagian luar menggunakan bahan-bahan tadi.

Apabila mengalami ketidaknyamanan akibat kotoran telinga atau hal lainnya, disarankan untuk pergi menemui dokter atau ahli yang profesional di bidang kesehatan. Sebab, perawatan telinga tidak boleh dilakukan secara sembarangan.

2. Penggunaan Earphones yang Tepat

Sebagian dari Anda tentu sering kali tidak bisa terlepaskan oleh penggunaan earphones dalam aktivitas sehari-hari. Entah itu digunakan untuk mendengarkan musik, menyimak konten atau informasi penting, hingga sekadar mengobrol melalui pesan suara.

Meskipun termasuk aktivitas yang cukup sepele, tapi penggunaan earphones juga ternyata dapat berpengaruh pada kesehatan telinga sebagai indra pendengaran kita. Masih merujuk pada publikasi dari WHO, disarankan tidak berbagai penggunaan earphones dengan orang lain.

Hal tersebut perlu dilakukan sebagai tindakan pencegahan terhadap penyebaran virus, bakteri, hingga jamur yang bisa saja menular. Untuk itu, pastikan Anda menggunakan earphones untuk diri sendiri dan hindari upaya meminjam atau meminjamkan kepada orang lain.

Tidak hanya itu saja, penggunaan earphone sebaiknya disetel dalam volume yang wajar dan dalam batas aman. Hindari penggunaan earphones untuk mendengarkan suara atau musik dengan volume yang terlalu kencang.

3. Membiarkan Kotoran Telinga Keluar dengan Sendirinya

Beberapa orang mungkin akan merasa risih membayangkan adanya kotoran di dalam telinga. Untuk itu, penggunaan cotton buds dianggap perlu agar kotoran telinga bisa segera. Tindakan ini dimaksudkan supaya telinga dalam kondisi yang bersih. Namun, seperti petunjuk dari WHO tadi, sudah dijelaskan penggunaan cotton buds termasuk yang sebaiknya dihindari.

Sebenarnya, kotoran telinga adalah minyak yang diperlukan bagi indra pendengaran kita. Menurut buku 'Pandai Merawat Tubuh' karya Sururiyah, minyak yang dimaksud disebut sebagai serumen. Fungsi dari serumen adalah mengeluarkan benda-benda asing yang tanpa kita sadari masuk ke rongga dalam telinga.

Biasanya serumen akan keluar dengan sendirinya saat kita melakukan gerakan mengunyah. Misalnya saja saat menyantap makanan, maka secara otomatis serumen akan tergolong keluar. Dengan menggunakan cotton bud, serumen yang seharusnya bisa keluar dengan sendirinya justru semakin terdorong masuk ke dalam. Inilah yang membuat cotton buds tidak begitu disarankan.

4. Gunakan Pelindung Telinga

Adakah di antara Anda yang suka pergi menonton konser? Kegiatan ini tentu terasa menyenangkan dan meninggalkan kesan yang begitu berharga. Namun, tanpa disadari musik keras yang ditampilkan selama pertunjukkan berlangsung bisa berpotensi memicu kerusakan pada indra pendengaran kita.

Dijelaskan dalam laman South East Hearing Care Centres, musik keras menimbulkan suara yang sangat bising. Untuk itu, disarankan bagi siapa saja yang hadir dalam pertunjukkan konser untuk mengenakan pelindung atau penyumbat telinga.

Tindakan ini perlu dilakukan guna memberikan perlindungan ekstra terhadap organ bagian dalam telinga kita. Tak hanya sekadar konser saja, penyumbat telinga ini juga bisa digunakan saat individu dihadapkan pada situasi bising di sekitar.

5. Kurangi Volume Musik di dalam Mobil

Terdapat kebiasaan lain yang mungkin terdengar sepele tapi nyatanya bisa memberikan pengaruh terhadap kesehatan indra pendengaran kita. Termasuk salah satunya penggunaan volume musik yang terlalu kencang saat berkendara di dalam mobil. Situasi ini tidak hanya dapat berisiko terhadap kesehatan organ telinga, tapi juga keselamatan diri sendiri maupun pengendara lainnya.

Masih mengacu pada sumber sebelumnya, memutar musik di ruang yang sempit seperti mobil bisa memberikan tekanan yang berlebih pada telinga. Terlebih apabila musik yang diputar melibatkan volume yang begitu tinggi. Tindakan ini memicu risiko kerusakan pendengaran dalam jangka waktu yang panjang.

Bukan berarti mendengarkan musik di dalam mobil tidak diperbolehkan. Namun, Anda perlu lebih bijak lagi dalam melakukannya. Misalnya saja dengan mengatur agar batas volumenya tetap wajar dan nyaman, matikan musik sesekali apabila berkendara dalam jarak yang jauh, hingga mengecilkan volume agar Anda tetap bisa fokus selama mengendarai mobil.

6. Lakukan Tindakan Preventif

Pada kondisi tertentu seseorang akan dihadapkan pada situasi yang mana risiko mengalami cedera di bagian telinga mungkin lebih tinggi. Misalnya saja saat berenang, naik pesawat, hingga berada di luar ruangan.

Mengutip dari laman Cleveland Clinic, saat Anda cukup aktif di luar ruangan, tidak ada salahnya menggunakan tabir surya di bagian telinga luar. Cara ini dimaksudkan agar kulit telinga terhindar dari sinar UV. Kemudian bagi Anda yang suka berenang atau menyelam, usahakan mempelajari teknik yang tepat agar mampu menghindari tekanan di dalam air yang berpotensi merusak indra pendengaran.

Begitu juga saat Anda sesekali atau kerap naik pesawat. Lakukan metode menelan dan menguap saat naik pesawat agar membantu menyeimbangkan tekanan di bagian telinga. Tidak ada salahnya menggunakan penyumbat telinga yang dirancang secara khusus untuk perjalanan dengan pesawat.

7. Temui Dokter atau Ahli Medis Saat Ada Kendala

Kemudian adakalanya seseorang mungkin akan mengalami kendala di bagian telinganya. Dibandingkan berusaha memecahkan masalah tersebut secara mandiri, ada baiknya Anda menemui dokter atau ahli medis yang sudah terlatih dalam menanganinya.

Misalnya saja penumpukan kotoran telinga, sensasi gatal, rasa nyeri, keluarnya cairan, hingga benjolan yang tidak biasa. Apabila mengalami sesuatu yang terasa janggal pada bagian telinga, solusi terbaik adalah dengan datang pada penyedia layanan kesehatan.

Tindakan ini perlu dilakukan agar Anda memahami kondisi yang sebenarnya dan perawatan tepat yang bisa didapatkan. Hal tersebut sekaligus juga meminimalisir hal-hal berisiko tinggi saat Anda secara sembarangan melakukan tindakan tertentu.

Itulah tadi rangkuman mengenai cara merawat telinga yang benar agar kesehatan pendengaran tetap terjaga dengan baik. Semoga membantu.




(sto/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads