.webp)
Seekor ular piton membuat geger di SDN 1 Bonyokan, Desa Bonyokan, Kecamatan Jatinom, Klaten tadi siang. Ular muncul mendadak saat hujan deras.
Salah satu warga yang ikut mengevakuasi ular itu menyebut peristiwa terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Kemunculan ular sempat membuat para siswa panik hingga berlarian.
"Ceritanya tadi sekitar pukul 12.00 WIB habis jemput sekolah mampir warung es teler depan SDN Bonyokan. Sesaat kemudian hujan lebat bahkan air naik sampai trotoar," ungkap ketua warga, Nanang Nuryanto, kepada detikJateng, Kamis (4/12/2025) sore.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada yang lari ketakutan, ada yang nunjuk ke air dan ada yang nangis terus teriak ada ular. Terus saya ke lokasi ternyata ada ular sekitar 3 meter panjangnya," lanjut Nanang.
Melihat ular itu, kata Nanang, warga lain datang membantu untuk menangkap tapi ada yang bawa pentungan bambu. Tapi warga dimintanya untuk tidak dibunuh.
"Intinya saya minta jangan dibunuh kita pegang saja. Kemudian saya di depan, saya pegang kepalanya dan dimasukkan ke sak plastik,'" terang Nanang.
Nanang menyampaikan sebelum masuk ke halaman SDN 1, beberapa pedagang mengaku pernah melihat ekornya. Ular diduga naik karena sampah dan banjir.
"Mungkin karena sampah dan air menggenang akhirnya naik ke SD. Setelah ditangkap tadi anak- anak SD sorak-sorai melihat ular saya amankan," jelas Nanang.
Selain piton tersebut, seekor kobra Jawa juga masuk ke halaman rumah warga di Delanggu. Ular bahkan sudah ada di pintu masuk rumah.
"Ndak tahu asalnya dari mana tahu- tahu sudah di depan pintu rumah. Lalu saya giring menjauh,'' kata Nuraini Siti kepada detikJateng.
"Ular kobra cuma satu ekor. Tadi dimatiin paman saya samping rumah,'' imbuhnya.
(afn/alg)
