Bencana angin kencang melanda Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo. Akibat kejadian tersebut 34 rumah mengalami kerusakan.
Bencana tersebut terjadi sekitar pukul 13.30 WIB. Akibatnya 34 rumah mengalami kerusakan dengan 9 rumah di antaranya rusak berat.
"Itu menimpa kurang lebih 34 rumah. Dengan kategori rumah rusak berat 9 rumah, sedang 22 rumah dan rusak ringan 3. Itu data sementara yang kami assessment tadi," kata Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Wonosobo, Sabarno, saat dihubungi Kamis (4/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan untuk kerusakan cukup berat atau atapnya terangkat keseluruhan tadi sudah dilakukan penanganan darurat ditutup terpal. Adapun untuk kelanjutan penanganan akan dilanjutkan besok," sambung pria yang biasa disapa Wondleng itu.
Untuk penanganan akan dilanjutkan kembali pada, Jumat (5/12) besok. Hal ini dilakukan besok karena mengingat kondisi saat ini masih hujan.
"Alhamdulillah dari BPBD sendiri tadi sudah mengirimkan seng. Besok dari Polres Wonosobo juga ada seng. Termasuk dari organisasi lintas keagamaan juga mengirimkan seng," tambahnya.
Sementara itu, terkait kejadian bencana angin kencang, peleton Siaga Bhayangkara Polres Wonosobo bersama personel Polsek Mojotengah, BPBD dan Relawan Penanggulangan Bencana (RPB) Kecamatan Mojotengah beserta masyarakat setempat bergerak cepat menuju lokasi untuk melakukan penanganan awal.
Kapolres Wonosobo, AKBP M Kasim Akbar Bantilan, mengatakan kehadiran petugas merupakan bentuk komitmen Polri dalam memberikan pelayanan terbaik saat terjadi bencana.
"Kami memastikan seluruh personel bergerak cepat untuk membantu warga. Fokus utama kami adalah keselamatan masyarakat serta memastikan proses evakuasi dan pendataan berjalan cepat dan tepat," kata Kasim dalam keterangan tertulis yang diterima detikJateng, Kamis (4/12).
"Polres Wonosobo akan terus bersinergi dengan pemerintah daerah dan relawan untuk memberikan bantuan yang diperlukan hingga situasi benar-benar pulih," sambungnya.
Menurutnya, pendataan lebih rinci masih terus dilaksanakan.
"Kerja bakti warga untuk membersihkan sisa-sisa kerusakan secara menyeluruh," katanya.
(afn/apu)











































