Cerita Pria Telan Korek Api Saat Minum-minum, 'Bersarang' Selama 30 Tahun

Internasional

Cerita Pria Telan Korek Api Saat Minum-minum, 'Bersarang' Selama 30 Tahun

Khadijah Nur Azizah - detikJateng
Senin, 01 Des 2025 19:25 WIB
Ilustrasi Operasi Bedah
Ilustrasi dokter harus mengeluarkan korek api dari perut pria di China. Foto: Shutterstock
Solo -

Seorang pria di Chengdu, China, harus menjalani perawatan medis karena ada korek api yang 'bersarang' selama 30 tahun di perutnya. Tim dokter mengeluarkan korek itu menggunakan kondom.

Pria yang diidentifikasi bermarga Deng itu mengungkapkan, dia sengaja menelan korek api pada awal tahun 1990-an. Saat itu, dia tengah taruhan saat minum-minum bersama temannya.

"Sekitar tahun 1991 atau 92, saya minum dengan seorang teman dan dia menantang saya untuk menelannya sebagai taruhan, dan saya langsung menelannya," kata Deng dikutip dari Daily Star, dilansir detikHealth Senin (1/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya pikir itu akan keluar secara alami, tetapi saya tidak menyangka benda itu akan tetap di sana," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Selama tiga dekade korek api itu di dalam perutnya, Deng mengaku tidak menimbulkan masalah kesehatan signifikan. Ia menyebut terkadang merasakan sakit perut, yang bisa sembuh jika dia minum obat.

Namun, semuanya berubah pada bulan Oktober lalu. Deng tiba-tiba mengalami sakit perut yang parah, terus-menerus, dan kembung. Karena tidak tahan dengan sakitnya, dia pun memutuskan berobat ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Setelah dilakukan gastroskopi (memasukkan kamera ke lambung), dokter terkejut melihat benda persegi panjang berwarna hitam tergeletak jauh di dalam perut Deng.

Dikeluarkan Pakai Kondom

Awalnya, tim medis berusaha mengeluarkan korek tersebut menggunakan forseps. Namun, permukaan korek yang terbuat dari logam ternyata licin dan membuat koreknya terus terlepas.

"Permukaan benda asing itu sangat halus dan forseps terus tergelincir, tidak peduli bagaimana kami mencoba mencengkeramnya," kata juru bicara rumah sakit.

Alih-alih menyerah, dokter lantas memilih solusi kreatif: mereka menggunakan kondom untuk menjaring korek api tersebut. Kondom dimasukkan perlahan ke dalam lambung dan digunakan untuk menampung korek api, yang kemudian dikeluarkan secara bertahap melalui mulut Deng.

Prosedur pengambilan korek hanya membutuhkan waktu sekitar 20 menit. Hebatnya, Deng tidak perlu menjalani operasi.

Usai dikeluarkan, korek api tersebut dalam keadaan tertutup material hitam yang mulai membusuk. Pihak rumah sakit mengaku khawatir, sebab masih ada cairan di dalam korek yang berpotensi terbakar.

Dokter mengakui bahwa jika korek api itu membusuk lebih jauh, ada kemungkinan cairan berbahaya tersebut bocor.

Cairan korek api, jika bercampur dengan asam lambung, dapat "menyebabkan perforasi atau membahayakan nyawa" karena lambung Deng bisa saja terbakar dari dalam. Deng kini dilaporkan tengah menjalani pemulihan di rumah sakit.




(apu/alg)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads