Korban Longsor Banjarnegara yang Direlokasi ke Huntara Juga Dapat Huntap

Korban Longsor Banjarnegara yang Direlokasi ke Huntara Juga Dapat Huntap

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Senin, 01 Des 2025 18:56 WIB
Proses pembuatan hunian sementara di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Senin (1/12/2025).
Proses pembuatan hunian sementara di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Senin (1/12/2025). Foto: dok. BPBD Jateng
Banjarnegara -

Ratusan korban longsor Dusun Situkung, Desa/Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, masih mengungsi. Korban longsor yang bakal direlokasi ke hunian sementara (huntara) nantinya akan dapat hunian tetap (huntap), sedangkan yang tak dapat huntara bakal menerima kompensasi uang.

Hal itu dikatakan Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Banjarnegara, Raib Saekhudin. Saat ini BPBD Banjarnegara sudah memulai pembangunan hunian sementara (huntara) di lapangan Desa Pandanarum.

"Pembangunan huntaranya sudah dimulai yang di lapangan Pandanarum. (Perpindahan pengungsi) Nunggu untuk huntaranya selesai. Tapi mereka ada yang pindah dari pengungsian ke rumah keluarganya," kata Raib saat dihubungi, Senin (1/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyebut para korban longsor masih mengungsi meski ada yang pindah ke rumah kerabat. Bahkan, ada warga yang membuat huntara sendiri di lahan yang dimilikinya.

ADVERTISEMENT

"Ada yang buat huntara sendiri di lahannya sendiri. Mereka mau bikin tempat tinggal, rumah-rumahan, biar sambil rumah ternak sama rumah kebun. Yang masih mengungsi 218 KK, 578 jiwa, kalau nggak salah. Tapi itu data fluktuatif," jelas dia.

Ia menyebut pembangunan huntara dilakukan BNPB. Saat ini tim BNPB disebut tengah membuat contoh rumah untuk huntara.

"Huntara sama huntap digabung jadi satu, sudah sekitar 80 persen jadi. Sama yang lainnya sedang disiapkan lahannya, karena tahap pertama kan 50 unit huntara," tuturnya.

"Kalau nanti ternyata yang harus menempati huntara lebih dari 50, misalnya menjadi 190-an, dan di lokasi tidak cukup, nanti dicarikan lahan lain yang kekurangannya. Rumahnya ukuran 5x7,2 meter," lanjutnya.

Berdasarkan data yang diterimanya, akan ada sekitar 191-213 kepala keluarga yang akan menerima huntara. Beberapa warga juga disebut ada yang hanya ingin menerima uang kompensasi.

"Kalau yang nggak masuk huntara nanti dia hanya terima uang. Tapi kalau masuk huntara semua nanti juga terima huntara dan huntap," ujar Raib.

Untuk diketahui, longsor melanda Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Minggu (16/11) lalu. Hingga pencarian resmi ditutup, dilaporkan 17 orang meninggal dunia dan 11 orang tidak ditemukan.




(ams/alg)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads