55 KK Korban Longsor Banjarnegara Masuk Prioritas Relokasi ke Huntara

55 KK Korban Longsor Banjarnegara Masuk Prioritas Relokasi ke Huntara

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Senin, 01 Des 2025 15:21 WIB
Wakil Bupati Banjarnegara, Wakhid Jumali di Gedung Gradhika, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang, Senin (1/12/2025).
Wakil Bupati Banjarnegara, Wakhid Jumali di Gedung Gradhika, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang, Senin (1/12/2025). Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng.
Semarang -

Wakil Bupati Banjarnegara, Wakhid Jumali, mengungkapkan pembangunan hunian sementara bagi korban longsor Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, sudah dimulai. Huntara diprioritaskan untuk 55 keluarga yang rumahnya tertimbun longsor.

Hal itu dikatakan Wakhid usai menghadiri acara di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang. Ia menyebut, Pemkab Banjarnegara saat ini telah mulai menyiapkan huntara.

"Kita sekarang sudah proses pembangunan untuk huntara. Dari BNPB sudah proses, lahan sudah kita siapkan," kata Wakhid di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Senin (1/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Prioritas nanti 55 (rumah) untuk pengungsi yang khususnya rumahnya memang sudah tertimbun longsoran," lanjut Wakhid.

ADVERTISEMENT

Pemkab Banjarnegara bersama Pemdes Pandanarum juga telah menyiapkan lahan di dekat lapangan desa yang sudah disurvei dan dinyatakan aman secara geologis.

"Kemarin sudah disurvei di geologi, untuk keamanan lahan tersebut. Di Desa Pandanarum, dekat lapangan desa," tuturnya.

"(Luasnya) Satu lahan ada yang 3 hektare (ha), ada kekurangan juga sudah kita siapkan lahan tambahannya," tuturnya:

Ia menyebut, terdapat sekitar 1.019 pengungsi dari 205 kepala keluarga (KK). Semua pengungsi rencananya akan direlokasi ke huntara.

"Ini semua kita siapkan. Lahan sudah jalan, akses untuk perumahan sudah kita siapkan. Pembangunan huntara ini kan dari BNPB," terangnya.

"Seminggu ini kalau satu tim bisa dua (rumah), berarti kalau lima tim ini sekitar 10-an. Mudah-mudahan bisa lancar 10 (rumah) per minggunya," lanjutnya.

Ia menyebut, huntara diupayakan untuk bisa segera selesai. Usai huntara sudah terbangun, nantinya korban longsor juga akan mendapat hunian tetap (huntap).

"Pengungsi itu dapat huntara dan juga huntara. Kalau huntara secepatnya kita proses. Untuk tahap awal ini huntara, karena kasihan kalau terus di pengungsian. Huntara siap, awal tahun nanti kita siapkan untuk yang huntap," jelasnya.

Tak hanya itu, ia turut berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memberikan relaksasi kredit atau pelonggaran ketentuan pembayaran kredit bagi para korban longsor.

"Penghentian kreditnya sudah dikoordinasikan. Kan karena nggak punya pendapatan dan seterusnya," kata dia.

"Ada bantuan ternak, termasuk bagaimana nanti mereka bisa pulih kembali secara ekonominya. Kita dampingi betul," lanjutnya.

Untuk diketahui, longsor melanda Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Minggu (16/11) lalu. Hingga pencarian resmi ditutup, 17 orang meninggal dunia dan 11 orang tidak ditemukan.




(apl/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads