Polda Sumatera Utara (Sumut) merilis korban meninggal akibat bencana longsor dan banjir yang terjadi di sejumlah wilayah. Berdasarkan perkembangan terbaru, sebanyak 62 orang tewas.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Ferry, menuturkan berdasarkan hasil rekapitulasi pihaknya, ada ratusan orang yang menjadi korban bencana alam. Selain korban meninggal, ada juga korban terluka, baik berat maupun ringan, serta orang hilang.
"Sebanyak 222 orang menjadi korban dalam bencana ini, 62 orang di antaranya meninggal dunia, luka berat 13 orang, luka ringan 82 orang dan yang masih belum ditemukan dan masih dalam pencarian sebanyak 65 Orang," ungkapnya dilansir detikSumut, Jumat (28/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara wilayah yang paling parah terdampak bencana antara lain Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Kota Sibolga, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), serta wilayah Kota Medan.
Ferry menjelaskan, sudah ada ribuan orang dari sejumlah titik bencana yang mengungsi.
"Sebanyak 9.845 orang yang terdampak masih mengungsi di lokasi yang telah disediakan," ucapnya.
Dalam laporan resmi Polda Sumut, mereka mencatat 7 wilayah tambahan yang kini ikut terdampak banjir dan longsor yaitu, Kota Medan, Deli Serdang, Tanah Karo, Tebing Tinggi, Batubara, Asahan, dan Binjai. Intensitas hujan tinggi menjadi penyebab utama bencana beruntun dalam beberapa hari terakhir.
(apu/aku)











































