Kapal Nelayan Batang Hilang Kontak di Laut Jawa, Ini Daftar 14 Awaknya

ilustrasi prakiraan tinggi gelombang — ilustrasi laut. Foto: Dok. Istimewa

Batang -

Kapal motor (KM) Rizky Mina 3 asal Kabupaten Batang dilaporkan hilang kontak saat beroperasi di perairan Laut Jawa. Kapal nelayan dengan 14 awak itu terakhir berkomunikasi pada Selasa dua pekan lalu. Berikut daftar identitas awaknya.

Kapal berjenis GT 28 dengan nomor 1531/FP itu terakhir melakukan komunikasi pada Selasa Sore (11/11) sekitar pukul 17.30 WIB. Hingga hari ini belum diketahui nasib 14 awak kapal tersebut.

"Belum ada kabarnya hingga hari ini," kata Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Batang, Teguh Tarmujo, saat dimintai konfirmasi detikJateng, Kamis (27/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Teguh mengatakan, hari ini kantor DPC HNSI Batang kembali menggelar rapat koordinasi bersama pemilik kapal yang diwakili pengurus kapal, Ketua PLS Batang, Satpolairud Batang, dan Pos AL Sigandu Batang.

Teguh menjelaskan, KM Rizky Mina 3 berangkat dari Pelabuhan Batang pada Selasa (11/11) sekitar pukul 05.00 WIB. Kapal itu mengangkut 14 orang termasuk nahkoda. Kapal menuju fishing ground di utara Laut Jawa dengan koordinat awal 05°06'.000" LS - 109°36'.000" BT.

"Saat perjalanan, nahkoda kapal, Rochidin, masih bisa melakukan komunikasi radio dengan nahkoda kapal lain, yakni Imam Budi Santoso, nahkoda KM Putra Mandiri," ujar Teguh.

Komunikasi dengan nahkoda KM Putra Madiri tersebut merupakan kontak terakhir KM Rizky Nina 3 sebelum dinyatakan hilang. Nahkoda KM Putra Mandiri sudah berupaya melakukan kontak ulang, namun selalu gagal. Ia langsung melapor ke HNSI.

"Dari laporan Pak Imam ini, kontak terakhir terjadi pada Selasa (11/11/2025), sekitar pukul 17.30 WIB. Upaya komunikasi kembali dilakukan KM Putra Mandiri satu jam kemudian, namun tidak mendapat respons," ucap Teguh.

Posisi kapal diperkirakan berada di koordinat 05°55'.000" LS - 109°36'.000" BT atau sekitar 53 mil laut di utara perairan Kabupaten Pemalang.

"Setelah pukul 18.30 WIB dicoba dihubungi lagi namun tidak ada jawaban sampai sekarang," ungkap Teguh.

Teguh menambahkan, menurut keterangan Imam, gelombang laut di seputar wilayah tersebut cukup besar sejak Selasa (11/11) malam hingga Sabtu (15/11).

HNSI Batang bersama Satpolairud dan Pos AL Sigandu masih melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk upaya pencarian dan pemantauan.

"Kami berharap seluruh ABK dalam kondisi selamat dan segera ditemukan," pungkas Teguh.

Dihimpun dari HNSI Batang, berikut data tentang kapal tersebut beserta daftar identitas 14 awaknya.