.webp)
Peristiwa ambruknya loteng lantai dua Sekolah Alam Purwokerto, Kabupaten Banyumas, menyisakan kepanikan bagi para peserta kegiatan. Salah satu saksi sekaligus korban selamat, Maya (19) menceritakan momen ketika lantai tiba-tiba runtuh saat acara peringatan Hari Guru berlangsung.
Menurut Maya, awalnya para guru dan peserta kegiatan tengah berkumpul untuk sesi foto setelah acara selesai. Tanpa ada tanda-tanda mencurigakan, lantai mendadak roboh.
"Mau ada sesi foto selesai acara peringatan Hari Guru. Terus tiba-tiba ambruk aja. Langsung tiba-tiba," ujar Maya, saat ditemui wartawan di RS Orthopaedi Purwokerto, Selasa (25/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Salah satu korban selamat, Maya (19) saat memberikan keterangan kepada wartawan, Selasa (25/11/2025). Foto: Anang Firmansyah/detikJateng |
Saat kejadian, dirinya tengah berada di bagian pinggir lantai tersebut. Posisi itulah yang membuat dirinya selamat karena bagian yang ia pijak tidak ikut runtuh.
"Alhamdulillah, saya posisi di pinggir. Posisi di pinggir di sebelah kayu yang jatuh. Jadi saya enggak ikut jatuh, tapi sebelah saya jatuh," terangnya.
Ia mengatakan acara yang berlangsung saat itu merupakan kegiatan internal guru dalam rangka peringatan Hari Guru, sekaligus diskusi.
"Enggak, lagi membahas di sekolah aja sih. Diskusi biasa. Sama peringatan Hari Guru," jelasnya
Maya memperkirakan ada sekitar 20 orang yang berada di lantai dua saat insiden terjadi.
"Kurang paham, 20 ada mungkin kayaknya. Tapi sebagian besar jatuh," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, lantai dua Sekolah Alam Purwokerto, Kabupaten Banyumas tiba-tiba ambruk. Dalam peristiwa ini sekitar 20 orang yang merupakan guru dilaporkan terjatuh dan mengalami luka-luka.
Pantauan detikJateng, struktur lantai yang ambruk terbuat dari kayu. Lokasi yang tertimpa bangunan merupakan musala. Sedangkan lantai dua digunakan untuk ruang rapat. Tinggi loteng sekitar 4 meter.
Saksi mata sekaligus pekerja sekolah setempat, Ridho Ma'i Pratama (22) menjelaskan peristiwa ini terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Pada saat kejadian dirinya tengah berada di luar bangunan.
"Saya datang, terus dengar suara brak dari arah bangunan. Saya langsung lari ke sana, dan memang sudah banyak yang luka-luka, ada yang patah tulang," kata Ridho kepada wartawan, Selasa (25/11).
(aap/apl)
