Viral Rumah Joglo di Karanganyar Dirobohkan Pemilik, Ini Kata Pak RT

Viral Rumah Joglo di Karanganyar Dirobohkan Pemilik, Ini Kata Pak RT

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Selasa, 25 Nov 2025 17:48 WIB
Kondisi rumah Joglo yang dirobohkan pemiliknya di Dukuh Begajah, RT 01/VII, Kelurahan Popongan, Kecamatan/kabupaten Karanganyar, Selasa (25/11/2025)
Kondisi rumah Joglo yang dirobohkan pemiliknya di Dukuh Begajah, RT 01/VII, Kelurahan Popongan, Kecamatan/kabupaten Karanganyar, Selasa (25/11/2025). Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng.
Karanganyar -

Video pembongkaran rumah model Joglo, di Dukuh Begajah, RT 01/VII, Kelurahan Popongan, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar viral di media sosial. Rumah tersebut diketahui dibongkar sendiri oleh pemiliknya.

Dalam video yang diunggah akun TikTok @yuniaris12, terlihat alat berat ekskavator merobohkan bangunan model joglo itu. Seluruh bangunan dirobohkan hingga rata dengan tanah. Nampak, sejumlah warga melihat dari luar pagar saat proses pembongkaran itu.

"#akibat di tinggl kerja istri di duga
selingkuh rmh mewah joglo di robohkan rata dengan tanah#karanganyar24jam," tulis dalam caption akun TikTok @yuniaris12, seperti yang dilihat detikJateng, Selasa (25/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari pantauan detikJateng di lokasi, rumah itu dikelilingi pagar dengan satu gerbang utama. Nampak gerbang terkunci, sementara tumpukan kayu terlihat di tanah tersebut.

ADVERTISEMENT

Ketua RT setempat, Edi Mulyono Putri, mengatakan rumah tersebut merupakan milik warga Solo berinisial A. Dia membangun rumah Joglo itu sudah sekira 6 tahun lalu.

Pada Sabtu (22/11), A menghubungi Mulyono untuk meminta izin merobohkan rumah Joglo tersebut pada hari Senin (24/11) sekira pukul 09.00 WIB.

"Saya tanya, pak kenapa kok rumah bagus-bagus dihancurin. Ini ada masalah keluarga, bapak tidak perlu tahu, saya minta izin kalau warga bertanya-tanya saya yang disuruh menghadapi. Permasalahan apa saya tidak tahu, cuma dikasih tahu minta izin mau merobohkan minta izin," kata Mulyono kepada awak media, Selasa (25/11/2025).

Dijelaskan, rumah Joglo itu hanya digunakan untuk persinggahan oleh keluarga A. Awalnya rumah itu sempat ditinggali oleh mertua A, namun sekarang sudah tidak lagi hingga dirobohkan kemarin.

Mulyono mengatakan, keluarga A setiap tahun meminta izin untuk merayakan pesta tahun baru di rumah Joglo itu. Saat perkenalan A, warga dua RT pernah diundang.

Digambar oleh Mulyono, rumah itu memiliki luas lahan sekira 700 meter persegi. Terdapat beberapa bangunan, seperti Joglo kayu, dapur, dan bangunan permanen untuk tempat tinggal.

"Sepengetahuan saya, rumah itu buat persinggahan saja, tidak ditempati. Setahu saya, dia pernah minta izin untuk ikut srawung warga Begajah di sini selama 3 tahun terakhir. Saya tidak begitu mengenalnya secara pribadi. Kalau ketemu saya paling setahun sekali, minta izin kalau ada acara di situ," jelasnya.

Dia menjelaskan, pascaperobohan rumah Joglo itu banyak warga yang bertanya. Namun Mulyono hanya bisa menjawab itu urusan pribadi pemilik rumah.

Saat disinggung apakah perobohan rumah itu didasari masalah rumah tangga karena istri A diduga berselingkuh seperti yang ramai beredar, Mulyono mengaku tidak tahu.

"Saya persisnya tidak tahu. Pokoknya saya hanya dimintai izin merobohkan rumah Joglonya. Saya dimintai kepada warga, jika ada gangguan (saat perobohan)," pungkasnya.




(apl/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads