Polisi Geledah Mobil AKBP B Terkait Kematian Bu Dosen Untag, Ini Hasilnya

Polisi Geledah Mobil AKBP B Terkait Kematian Bu Dosen Untag, Ini Hasilnya

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Selasa, 25 Nov 2025 16:47 WIB
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Artanto
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Artanto (Foto: Dok. Istimewa)
Semarang -

Polda Jawa Tengah (Jateng) telah menggeledah mobil milik saksi kunci kematian D (35) alias Levi, yakni AKBP Basuki. Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Artanto, mengatakan penggeledahan terhadap mobil Avanza milik AKBP Basuki dilakukan Senin (24/11) lalu.

"Kita Senin melaksanakan olah TKP terhadap kendaraan yang dimiliki oleh AKBP B. Olah TKP tersebut kita melakukan penggeledahan isi mobil AKBP B," kata Artanto di Mapolda Jateng, Kecamatan Semarang Selatan, Selasa (25/11/2025).

Setelah digeledah, lanjut Artanto, polisi menemukan beberapa barang di dalam mobil pribadi Basuki.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pakaian milik AKBP B, struk pembayaran parkir RS Tlogorejo di mana tanggal 16 lalu beliau bersama almarhum melaksanakan kegiatan pengobatan. Kemudian obat-obatan lain dan tas perempuan," ungkapnya.

Barang itu kemudian dijadikan barang bukti untuk menyusun kronologi dan memperkaya proses penyelidikan kasus kematian Levi.

ADVERTISEMENT

"Struk parkir itu memang sudah sinkron dengan hasil pemeriksaan terhadap AKBP B bahwa yang bersangkutan bersama saudari D datang ke RS Tlogorejo untuk pengobatan saudari B," paparnya.

"Obat-obatan yang ada di mobil tersebut tentunya harus kita kirim ke laboratorium forensik untuk ditentukan jenis obat apa itu," lanjutnya.

Penyidik juga disebut sudah memeriksa dokter RS Tlogorejo yang menangani Levi untuk menyinkronkan kronologi peristiwa kematian Levi. Selain itu, ada saksi tambahan yang pertama kali ditelepon AKBP B usai kejadian.

"Kemudian saksi tambahan yaitu saksi Ananto, orang yang pertama kali ditelepon AKBP B pagi hari setelah kejadian," ungkapnya.

"Dia yang menyarankan untuk segera lapor polisi. (Latar belakangnya?) Teman. (Polisi?) Bukan, warga biasa," sambungnya

Ditanya apa aktivitas berat yang dilakukan Levi dan Basuki sebelum korban meninggal dan adanya dugaan berhubungan layaknya suami istri, Artanto menyebut tim Inafis akan menyelidiki hal itu.

"(Ada sperma?) Tim Inafis, tim olah TKP akan mendalami di pakaian korban apakah ada cairan lain yang sekiranya berkaitan dengan aktivitas mereka. Nanti akan dilakukan pemeriksaan secara laboratorium," kata Artanto.

Sebelumnya diberitakan, seorang dosen Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang, D (35) ditemukan meninggal di salah satu hotel di Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang. Korban yang menginap bersama pria dengan inisial B (56) itu diduga meninggal karena sakit.

"Korban perempuan asal Purwokerto, inisial D, umur 35 tahun, diketahuinya itu jam sekitar jam 04.30 WIB," kata Kapolsek Gajahmungkur, AKP Nasoir saat dihubungi detikJateng, Selasa (18/11).

"(Korban) Berdua dengan seseorang, kan satu kamar, sama laki-laki. (Pacarnya?) Kita belum berani mengatakan itu, pokoknya mereka satu kamar," lanjutnya.

Nasoir mengatakan, laki-laki yang bersama korban pun tak diamankan dan baru dimintai keterangan. Korban diduga meninggal karena sakit.

"(Laki-laki) Nggak kita amankan. Cuma kemarin sempat kita minta keterangan terkait kronologi saja, karena dugaan awal meninggalnya karena sakit," tuturnya.

"2 hari sebelumnya berdua dengan lelaki yang yang ada di satu kamar itu, sempat berobat ke Tlogorejo juga 2 hari berturut-turut tanggal 15-16, terus disarankan dokter untuk rawat jalan," imbuhnya.

Ia mengatakan, berdasarkan pemeriksaan Inafis dan dokter RSUP Dr Kariadi, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.




(aku/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads