Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf, telah menggelontorkan bantuan untuk para korban bencana longsor di Kabupaten Cilacap dan Banjarnegara. Diperkirakan sudah ada Rp 1 miliar lebih dana yang digelontorkan.
"(Berapa total bantuan untuk longsor di Banjarnegara dan Cilacap?) Kita beri bantuan semua. Sudah di atas Rp 1 miliar lah 2 itu," kata Gus Ipul, sapaannya, di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kecamatan Semarang Selatan, Selasa (25/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan, Kemensos sudah memberi bantuan kepada ahli waris korban meninggal akibat tanah longsor di Kabupaten Cilacap dan Banjarnegara.
"Kalau ahli waris kita sudah ada indeksnya ya, Rp 15 juta kalau wafat, kalau luka-luka Rp 5 juta. Jadi tidak hanya yang meninggal atau luka, tapi juga kepada yang terdampak. Kita beri bantuan semua," ungkapnya.
Sementara untuk rencana relokasi bagi korban, ia menyebut hal itu jadi wewenang Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Nanti kalau relokasi yang memimpin BNPB. Kemensos tugasnya di shelter dan logistik. (Termasuk di Semeru?) Iya, seluruh Indonesia. Lengkap," ujarnya.
Untuk diketahui longsor melanda Desa Cibeunying, Majenang, Cilacap pada Kamis (13/11) lalu. Dilaporkan 21 korban tewas. Hingga pencarian resmi ditutup, dua orang masih belum ditemukan.
Sedangkan di Banjarnegara, longsor terjadi di Desa Pandanarum hari Minggu (16/11) lalu, 16 November 2025. Sebanyak 12 orang ditemukan dalam kondisi meninggal dan 16 orang masih belum ditemukan.
(aap/apu)











































