Fosil gading gajah purba berusia jutaan tahun ditemukan seorang petani di perbukitan Patiayam Kudus. Fosil itu kemudian dibawa ke Museum Situs Purbakala Patiayam Kudus.
Pantauan detikJateng fosil itu telah dibawa ke Museum Patiayam Kudus, Selasa (25/11/2025). Fosil gading gajah purba tersebut memiliki panjang 1,5 meter dan masih belum dibersihkan.
Terlihat masih ada lumpur yang menempel di bagian fosil. Koordinator Museum Patiayam Kudus, Jamin, tampak sibuk membersihkan temuan yang paling baru itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jamin mengatakan fosil gading gajah purba jenis Stegodon trigonochepalus tersebut ditemukan seorang petani yang sedang menanam jagung sekitar 2 bulan lalu. Kemudian dilaporkan kepada pihak museum.
"Itu ada temuan baru temuan dari warga Bapak Munakin warga Terban. Ditemukan pada waktu menanam jagung, beliau ini menemukan satu fosil, terus laporan kepada kami. Dan kami tindaklanjuti kita cek langsung, ternyata Gading spesies Stegodon," jelas Jamin kepada detikJateng ditemui di lokasi, Selasa (25/11).
Fosil gading gajah purba jenis Stegodon Trigonochepalus yang telah dibawa ke Museum Patiayam Kudus, Selasa (25/11/2025). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng |
Proses penggalian fosil itu bersamaan dengan adanya penggalian oleh tim CPAS dan BRIN sehingga proses evakuasinya dibarengkan. Oleh karena itu, proses penggalian baru dilakukan pada tanggal 4-16 November 2025.
"Kebetulan ada tim CPAS dan BRIN ada penggalian di Situs Ngasinan yang menggali temuan tahun 2024 gading gajah Elephas, kita laporkan juga akhirnya ditindaklanjuti oleh mereka," terang dia.
"Itu karena tidak hanya pengangkatan saja tapi diambil kolaborasi lapisan tanah itu butuh penelitian juga," dia melanjutkan.
Dia menjelaskan, fosil itu ditemukan di Lereng Perbukitan Patiayam Kudus. Fosil itu berada di laporan tanah formasi slumprit.
"Itu termasuk pada lapisan tanah formasi lumprit," tutur Jamin.
"Untuk gading itu jenisnya Stegodon. Jadi pada kala pleistosen tengah, itu kira-kira 700 ribu sampai 1,5 juta yang lalu," imbuhnya.
Stegodon itu disebut berusia lebih tua dibandingkan dengan gading gajah purba jenis Elephas. "Jenis Stegodon ini lebih tua dibandingkan gajah purba jenis Elephas. Elephas Itu pada kala pleistosen akhir," lanjutnya.
Jamin mengatakan fosil itu kini akan dilakukan pembersihan terlebih dahulu. Setelah itu baru proses identifikasi untuk menentukan secara detail jenis fosil yang ditemukan oleh warga tersebut.
"Setelah dibawa ke museum kemudian kita lakukan konservasi, itu pembersihan secara manual dulu untuk melihat kerusakan seberapa rusak dari Gading. Kemudian kedua dilakukan identifikasi Itu bisa memperjelaskan spesies apa," jelasnya.
Menurutnya fosil yang ditemukan kemudian diserahkan ke museum mencapai puluhan ribu. Itu belum data tahun ini yang belum tercatat.
"Saat ini yang masuk data base kami 10.600-an. Belum temuan baru. Perkiraan yang belum masuk ada sekitar 1.500 fosil," ujarnya.
(aap/aap)












































