Buntut Panjang Tewasnya Bu Dosen di Hotel Semarang

Terpopuler Sepekan

Buntut Panjang Tewasnya Bu Dosen di Hotel Semarang

Tim detikJateng - detikJateng
Minggu, 23 Nov 2025 11:18 WIB
Para mahasiswa Untag mendatangi Mapolda Jateng untuk audiensi buntut kasus kematian dosennya, di Gedung Borobudur Mapolda Jateng, Kecamatan Semarang Selatan, Rabu (19/11/2025).
Para mahasiswa Untag mendatangi Mapolda Jateng untuk audiensi buntut kasus kematian dosennya, di Gedung Borobudur Mapolda Jateng, Kecamatan Semarang Selatan, Rabu (19/11/2025). Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng
Semarang -

Dosen Universitas Tujuh Belas Agustus 1945 (Untag) Semarang inisial D (35) alias Levi ditemukan tewas di hotel yang menjadi tempat tinggalnya. Meninggalnya dosen wanita itu berbuntut panjang dan mengakibatkan teman lelakinya seorang perwira menengah polisi harus dipatsus Polda Jateng.

Levi ditemukan meninggal di kamar hotel di Gajahmungkur Semarang pada Senin (17/11). Levi diduga meninggal karena sakit.

Di kamar itu Levi tengah bersama teman prianya yang belakangan diketahui merupakan perwira menengan polisi yakni AKBP B.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Teman pria) Nggak kita amankan. Cuma kemarin sempat kita minta keterangan terkait kronologi saja, karena dugaan awal meninggalnya karena sakit," ujar Kapolsek Gajahmungkur, AKP Nasoir saat diminta konfirmasi saat itu.

"2 hari sebelumnya berdua dengan lelaki yang yang ada di satu kamar itu, sempat berobat ke (RS) Tlogorejo juga 2 hari berturut-turut tanggal 15-16, terus disarankan dokter untuk rawat jalan," imbuhnya.

ADVERTISEMENT
Lokasi ditemukannya dosen wanita tewas di Gajahmungkur, Kota Semarang, Selasa (18/11/2025).Lokasi ditemukannya dosen wanita tewas di Gajahmungkur, Kota Semarang, Selasa (18/11/2025). Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng

Meski dugaan awal korban meninggal karena sakit, kasus ini dengan cepat menjadi sorotan. Pihak keluarga bahkan meminta korban diautopsi.

kakak korban, Vian (36) mengatakan, pertama mengetahui kabar kematian korban pada Selasa (18/11) dari pihak kampus. Dia berharap kasus tersebut segera terungkap.
"Kami ingin peristiwa ini terungkap transparan dan jelas," kata Vian kepada awak media di kompleks DPRD Jateng.

Mahasiswa-Kampus Soroti Kematian Bu Dosen

Selain itu, pihak kampus baik mahasiswa, alumni, hingga fakultas juga menyoroti kasus ini. Mahasiswa Untag mendatangi Polda Jateng untuk menanyakan terkait kematian dosen tersebut pada Rabu (19/11) siang.

Sementara fakultas tempat Levi bekerja membentuk tim advokasi. Tim dibentuk agar kasus ini bisa diselesaikan secara terang dan profesional.

"(Tim advokasi ini dibentuk) agar proses penanganan tindak lanjut dari peristiwa meninggalnya almarhumah ini betul-betul bisa diselesaikan secara terang dan profesional," kata Ketua Tim Advokasi Badan Konsultasi dan Bantuan Hukum (BKBH) FH Untag Semarang, Agus Widodo saat konferensi pers di FH Untag, Jumat (21/11).

AKBP B Dipatsus, Unsur Pidana Diselidiki

AKBP B menjalani penempatan khusus (patsus) selama 20 hari ke depan.AKBP B menjalani penempatan khusus (patsus) selama 20 hari ke depan. Foto: Dok Polda Jateng

Propam Polda Jateng kemudian memutuskan untuk mempatsus AKBP B. Dia diduga melanggar kode etik karena tinggal dengan perempuan tanpa ikatan perkawinan.

AKBP B diketahui telah tinggal bersama dengan Levi sejak 2020. Bahkan, Levi juga berada satu KK dengan AKBP B.

"Pelanggarannya adalah yang bersangkutan tinggal dengan wanita tanpa ikatan perkawinan yang sah. Perbuatan oknum polisi ini adalah merupakan pelanggaran kode etik yang berat, karena menyangkut masalah kesusilaan dan perilaku di masyarakat," Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto.

Sejalan dengan itu, kasus kemudian diambil alih Polda Jateng. Polda Jateng masih melakukan penyelidikan untuk menentukan ada tidaknya unsur pidana dalam kasus ini.

"Kasus yang menimpa AKBP B, Pamen Polda Jawa Tengah, Polda Jawa Tengah melakukan proses penyelidikan tindak pidana, apakah AKBP B telah melakukan pelanggaran tindak pidana dan melakukan proses penyidikan kode etik profesi Polri," kata Artanto di Mapolda Jateng, Kecamatan Semarang Selatan, Kamis (20/11/2025).

Polda Olah TKP Lanjutan

Terbaru, Ditreskrimum Polda Jateng menggelar olah TKP lanjutan terkait kasus ini. Olah TKP lanjutan ini juga melibatkan Tim Labfor Polda Jateng.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jateng, Kombes Dwi Subagio, mengatakan ada sejumlah obat-obatan yang diambil dalam olah TKP ini.

"Ada obat-obatan, ada barang-barang lain. Itu nanti dari labfor (laboratorium forensik) akan mengecek secara forensik bagaimana isi zatnya," kata Dwi saat ditemui awak media usai olah TKP, Sabtu (22/11/2025).

Dwi juga mengungkap perkembangan proses penanganan peristiwa ini. Ia menyebut polisi tengah mencari bukti adanya unsur pidana dalam kematian dosen Levi.

"Masih berproses, kami sedang menunggu dari kedokteran forensik pada saat ini, kemudian labfor kedua ini. Pemeriksaan saksi juga dilakukan," ungkap Dwi.

"Kami sedang membuktikan apakah memang ada atau tidak (unsur pidana). Memang laporan polisi terkait dengan adanya orang meninggal dunia ini, sudah kami terbitkan sedang kami tindak lanjuti," sambungnya.

Saat ini, Dwi menyebut belum bisa memastikan adanya unsur pidana dalam peristiwa ini. Namun jika nantinya ditemukan unsur pidana, ia menyebut kasus ini akan naik ke tahap penyidikan.

"Kami akan membuktikan terlebih dahulu apakah memang ada perbuatan pidana atau tidak. Kalau memang nanti kami sudah memastikan (adanya perbuatan pidana), berarti akan ada tindakan dalam rangka untuk naik ke penyidikan," pungkasnya.

Halaman 3 dari 2


Simak Video "Video: Polisi Pukul Mundur Massa Demo Ricuh di Polda Jawa Tengah"
[Gambas:Video 20detik]
(afn/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads