Operasi Pencarian Korban Longsor Banjarnegara Diperpanjang 3 Hari

Operasi Pencarian Korban Longsor Banjarnegara Diperpanjang 3 Hari

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Minggu, 23 Nov 2025 09:51 WIB
Operasi pencarian dan evakuasi korban longsor di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara.
Operasi pencarian dan evakuasi korban longsor di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara. Foto: Dok Kantor SAR Semarang
Semarang -

Pencarian korban longsor di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, memasuki hari ke-8. Operasi pencarian diperpanjang untuk mencari belasan korban yang belum ditemukan.

Kepala Basarnas Semarang yang juga SAR Mission Coordinator, Budiono mengatakan, sesuai SOP, operasi SAR berakhir jika sudah dilakukan selama 7 hari. Namun untuk pencarian di Banjarnegara, operasi diperpanjang tiga hari.

"Hari ini adalah hari kedelapan, dan masih ada 16 korban lagi yang harus kami cari di tengah ketidakpastian cuaca dan juga medan longsor yang luas dan masih labil," kata Budiono dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masa pencarian resmi diperpanjang setelah sesuai SOP operasi SAR telah berlangsung selama 7 hari. Perpanjangan waktu ini berdurasi 3 hari mengingat masih ada potensi korban dapat ditemukan kembali," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Ia mengatakan, keputusan itu sudah menjadi kesepakatan antara Kasatgas, Basarnas dan tim SAR gabungan, serta pemerintah Daerah. Sehingga operasi akan tetap dilakukan di sektor A, B, dan C.

"Kemarin Basarnas beserta tim SAR gabungan kembali berhasil menemukan dua korban berjenis kelamin perempuan. Keduanya ditemukan di sektor B di kedalaman sekitar 3 meter," ungkapnya.

Korban pertama yang ditemukan pukul 12.15 WIB, kata dia, berhasil diidentifikasi tim DVI merupakan warga bernama Aminah (90). Sementara satu korban diketahui bernama Saminem (59), yang ditemukan pukul 17.20 WIB.

"Hingga hari ke-8 ini, tim SAR gabungan telah mengevakuasi 12 orang dalam keadaan meninggal dan masih ada 16 lagi yang harus dicari," tuturnya.

Ia mengungkapkan, hari ini akan ada 24 ekskavator yang diterjunkan dengan penambahan ekskavator PC 200 yang lebih besar dan memiliki daya keruk lebih kuat dan dalam.

"Sehingga diharapkan hari ini bisa lebih banyak lagi korban bisa ditemukan," harapnya.

Pagi sebelum tim gabungan bergerak, lanjutnya, tim K9 dan drone telah diterjunkan terlebih dahulu untuk melakukan asesmen, demi memastikan kondisi aman bagi tim SAR gabungan bekerja dan pendeteksian K9 berjalan maksimal.

Hal senada diungkapkan Kepala BPBD Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Bergas Catursasi Penanggungan. Ia mengatakan, sudah ada kurang lebih 700 personel dilibatkan untuk mencari di tiga sektor ABC.

"Korban jiwa 12 orang meninggal dunia, 16 orang masih dalam pencarian, 7 orang luka-luka, 48 rumah roboh/hilang, 195 rumah terdampak, pengungsi 1.019 Jiwa, 335 KK," ungkapnya.

"Kemarin ketemu 2 orang dan 1 bodypart. Juga ara perpanjangan waktu operasi SAR selama 3 hari ke depan. Ekskavator 23 unit, alkon 15 unit, anjing K-9 ada 6 ekor," lanjutnya.

Adapun berikut data korban jiwa yang dicatat Basarnas Semarang:

Korban meninggal dunia:

1. Lewih (P/40 th)

2. Darti (P)

3. Tuwi (P/50 th)

4. Esiah (P/23 th)

5. Maruni (P/52 th)

6. Karti (P/64 th)

7. Lipah (P/45 th)

8. Warjono Lamar (L/65 th)

9. Susanti (P/26 th)

10. Jonathan Prayoga (L/7 th)

11. Aminah (P/90)

12. Saminem (P/59)

+ 3 Bodypart

Dalam Pencarian :

1. Kaswanto

2. Wanto

3. Kasno

4. Dangseng

5. Faiz

6. Suwi

7. Watri

8. Marsiah

9. Soliah

10. Sugiono

11. Tunem

12. Raya

13. Mistri

14. Intan

15. Sartini

16. Tarni Suparyo




(afn/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads