Banjir melanda permukiman warga Desa Jimbaran, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati. Warga mengungkap kampungnya menjadi langganan banjir setiap kali hujan deras datang.
"Bulan ini sekali, kalau sejak awal tahun sampai sekarang sudah empat kali. Ini yang paling tinggi," terang warga Jimbaran, Toni Kurniawan, kepada detikJateng ditemui di lokasi, Jumat (21/11/2025).
Toni mengatakan banjir hari ini terjadi karena curah hujan sejak pagi sampai siang. Akibatnya Sungai Jimbaran meluap ke permukiman warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banjir sejak tadi pagi jam 10.00 WIB sebelum Jumatan," kata Toni.
Menurutnya banjir kali cukup tinggi, bahkan beberapa rumah warga sampai terendam. Biasanya banjir di kampungnya hanya lewat saja.
"Ketinggian sampai selutut orang dewasa, biasanya nggak pernah kemasukan banjir ini sampai dalam rumah," terang dia.
"Sering kalau hujan deras sama hujan di gunung, yang gede kali ini. Biasanya nggak sampai masuk rumah," lanjut dia.
Terpisah, Koordinator Lapangan Rescue BNPB, David Setiawan, mengatakan banjir karena curah hujan deras. Akibatnya air dari Pegunungan Patiayam mengalir ke Sungai Jimbaran dan meluap ke permukiman warga.
"Dari atas karena curah hujan yang tinggi posisi sekarang di bawah," jelas David ditemui di lokasi.
Dari pantauan wilayah BNPB, beberapa wilayah yang terdampak banjir meliputi Desa Sukoharjo, Dadirejo, Sukokulon, Jimbaran, dan Bumirejo Kecamatan Margorejo.
"Masih ada beberapa desa, yang paling parah di Jimbaran," terang dia.
Menurutnya, banjir sampai masuk ke dalam rumah warga. Namun, tidak sampai dilakukan evakuasi terhadap warga yang rumahnya kebanjiran.
"Kalau rumah kemasukan banjir tapi tidak sampai dievakuasi. Kemasukan sedikit 10 sampai 20 sentimeter," jelasnya.
(ams/apu)











































