Beredar di media sosial video jalan rusak di Desa Poncoharjo, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak ditanami pohon pisang. Aksi tersebut ternyata dilakukan warga agar jalan segera diperbaiki.
Video viral tersebut diunggah salah satunya oleh akun Instagram @infokejadiandemak. Dalam video tersebut, jalan terlihat rusak dan digenangi air. Ada dua pohon pisang yang ditanam oleh seorang warga di tengah dan samping jalan.
Selain itu, tampak ada pagar bambu yang dipasang. Jalan itu hanya menyisakan sedikit ruang yang muat dilalui sepeda motor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Viral....
Jalan rusak di Poncoharjo Bonang ditanami warga Pohon Pisang (18/11)," tulis akun Instagram @infokejadiandemak dilihat detikJateng, Rabu (19/11/2025).
detikJateng melakukan penelusuran lokasi video viral tersebut. Rupanya, jalan rusak ini ada di RT 6 RW 3 Desa Poncoharjo, Kecamatan Bonang.
Penanam pohon pisang di jalan, Tukimin (60) mengaku melakukan aksinya ini sebagai protes kepada pihak desa karena jalan rusak. Ia juga menyebut kerap terjadi kecelakaan di jalan ini.
"(Saya tanami pohon pisang) agar desa merespons masalah itu (jalan rusak) agar diuruk pakai padas. Masalahnya banyak (kendaraan) roda empat ambles dan roda dua pada jatuh kecelakaan di situ," kata Tukimin saat ditemui di dekat jalan rusak tersebut, Rabu (19/11).
Menurut Tukimin, jalan tersebut sudah rusak parah sekitar satu bulan. Jalan ini kerap dilewati kendaraan roda empat yang mengangkut muatan karena merupakan jalan utama penghubung antardesa.
"Satu bulanan rusak parah. Masalahnya ini kan jalan utama, ada roda empat muat pupuk, terus gabah lewat sini kan ambles. (Jalan penghubung desa?) Ya, (Desa) Poncoharjo-Wonosari," terang Tukimin.
Pantauan detikJateng pukul 12.30 WIB di lokasi, pohon pisang yang sempat ditanam Tukimin sudah dicabut. Hanya ada pagar bambu yang menghalangi separuh badan jalan.
"Kemarin saya pasang jam 08.00 WIB pagi, jam 10.00 WIB saya cabut karena sudah perjanjian akan dibangun oleh desa," jelas Tukimin.
Tukimin mengatakan pihak desa menjanjikan akan mengatasi permasalahan jalan tersebut bulan ini. Namun jika tidak ada perubahan, ia mengaku akan kembali menanam pohon di sana.
"Pokoknya kalau uangnya sudah keluar. Perjanjiannya bulan ini. (Jika) nggak ada gerakan (dari pihak desa), (akan) ditanami lagi," ujar Tukimin.
Terpisah Kepala Desa Poncoharjo, Ahmad Hidayatullah, mengatakan bahwa jalan yang rusak tersebut merupakan jalan desa. Menurutnya, sudah ada penganggaran dana untuk memperbaiki jalan itu.
"(Jalan yang rusak) jalan desa. Itu sudah ada anggaran, warga sudah dikasih tahu kalau itu sudah ada anggaran. Cuma kan nunggu, namanya uang negara kan kita hanya nunggu. Cuma warga kan penginnya cepat," kata Ahmad saat ditemui di kantornya.
Ahmad menyebut warga meminta jalan tersebut diuruk padas. Ia juga mengaku hari ini permintaan tersebut akan dipenuhi menggunakan dana pribadi.
"Warga itu minta padas. Hari ini, tadi sudah tak telepon, tapi sudah dikirim apa belum, kayaknya sih sudah tapi belum tak telepon lagi. (Anggaran) Pribadi," jelas Ahmad.
Ahmad juga mengaku sudah memberi tahu video viral ini ke pihak kecamatan. Jika anggaran untuk jalan tersebut sudah cair, pihaknya akan segera melakukan perbaikan.
"Kemarin kan kecamatan sudah tak kasih lihat terkait aduan warga, ada video yang viral. Dari pihak kecamatan sudah diusahakan pencairan anggaran itu nanti kalau sudah cair tinggal bangun," ucap Ahmad.
"Misal anggarannya sudah keluar tetap bongkar lagi, kan ketinggian kalau padas terus diuruk. Nanti (padasnya) diratain, sing penting sesuai ukuran lah," pungkasnya.
(aap/apl)











































