Labfor Temukan Bercak Darah di Tirai Rumah Warga Kendal Tewas Tergantung

Labfor Temukan Bercak Darah di Tirai Rumah Warga Kendal Tewas Tergantung

Saktyo Dimas R - detikJateng
Selasa, 18 Nov 2025 21:23 WIB
Tim Labfor Polda Jateng, Inafis Polda Jateng dan Inafis Polres Kendal olah TKP
Tim Labfor Polda Jateng, Inafis Polda Jateng dan Inafis Polres Kendal olah TKP. Foto: Saktyo Dimas R/detikJateng.
Kendal -

Tim Laboratorium Forensik dan Inafis Polda Jawa Tengah serta Inafis Polres Kendal melakukan olah TKP di rumah Ferlin Andreas (44) warga Perumahan Graha Sabrina 4 Blok D No.13 desa Kliris kecamatan Boja, Selasa (18/11/2025). Dari hasil olah TKP ditemukan adanya bercak darah di tirai rumahnya.

Tim Labfor Polda Jateng yang dipimpin Kasubdit Kimbio, AKBP Ibnu Sutarto, melakukan olah TKP di bagian kamar mandi, ruang tidur, ruang tamu dan beberapa tempat lainnya.
Dua petugas Labfor mengambil sampel dari beberapa titik, sementara petugas lainnya mencari sidik jari yang menempel di sejumlah barang-barang milik korban.

"Hari ini tim dari Labfor Polda Jawa Tengah, Inafis Polda Jawa Tengah dan Inafis Polres Kendal kembali melakukan olah TKP di rumah korban. Sejumlah sampel barang juga diambil dan petugas juga mengambil sampel sidik jari yang menempel pada barang milik korban," kata Kapolres Kendal, AKBP Hendry Susanto Sianipar saat ditemui detikjateng di ruang kerjanya, Selasa (18/11/2025) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hendry menjelaskan, tim forensik gabungan kembali melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab kematian korban.

"Ya olah TKP ini kan dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian korban. Supaya nanti hasilnya akurat penyebabnya," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Secara detail sejumlah barang milik korban maupun milik istrinya, Dinda, juga ikut diperiksa. Dalam olah TKP, petugas menemukan bercak darah di tirai jendela rumah korban dan diambil sebagai sampel dan barang bukti.

Belum diketahui apakah darah tersebut merupakan darah korban atau orang lain.

"Hampir seluruh barang milik korban yang dicurigai diambil sebagai sampel termasuk milik istrinya yang nantinya dijadikan barang bukti tambahan. Saat olah TKP, petugas forensik juga menemukan bercak darah di tirai jendela rumah korban tapi belum bisa diketahui apakah darah tersebut darahnya korban atau orang lain," terangnya.

Hendry menambahkan, hasil dari olah TKP belum bisa diketahui karena nantinya akan di uji di laboratorium forensik. Setelah melakukan olah TKP, petugas membawa sejumlah barang bukti seperti besi linggis, sebilah pisau, 1 pak rokok dan korek gas, tali rafia dan tambah, serta asbak rokok.

Hingga hari ini, istri korban, Pradinda Eka Setyani belum diketahui keberadaannya sedangkan nomor kontakmya juga tidak aktif saat dihubungi warga. Salah satu tetangga korban, Hadi, mengatakan, saat penemuan jenazah korban, dirinya mencoba menghubungi istri korban, namun nomor kontaknya sudah tidak aktif.

"Jumat (14/11) lalu waktu penemuan jenazah korban, mbak dindanya sudah saya telpon tapi nomernya sudah tidak aktif lagi," kata tetangga korban, Hadi, saat ditemui detikJateng.

Hadi menjelaskan, warga sekitar permukiman tidak pernah melihat istri korban dalam dua bulan terakhir ini dan tidak tahu keberadaan istri korban.

"Sudah dua bulan tidak kelihatan, tidak ada yang tahu ke mana perginya," pungkasnya.

Diketahui, Ferlin Andreas ditemukan pada Jumat (14/11) malam. Penemuan jenazah korban berawal salah satu warga, Hadi, mencium bau anyir.

Saat Hadi mencari sumber bau tersebut bersama anaknya, mereka juga menemukan ada darah di selokan rumah korban.

"Awalnya saya dan anak saya mencium bau anyir di sekitar rumah Pak Ferlin lalu saya cari asalnya bau anyir tersebut. Ternyata bau anyir dari selokan rumah Pak Ferlin dan di situ juga ada darah," kata Hadi.

"Karena bau anyirnya dan ada darah dari selokan rumah korban, saya datangi rumah korban. Saya ketuk-ketuk pintunya tapi tidak ada jawaban sama sekali," sambungnya.




(apl/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads