Sebuah dusun di Klaten memiliki nama unik dan bikin penasaran, namanya Dusun Ngawinan. Dusun tersebut secara administratif masuk wilayah Desa Jurangjero, Kecamatan Karanganom, Kabupaten.
Secara geografis, Dusun Ngawinan berada di dataran rendah persawahan dengan udara yang segar. Sebelah utara, selatan, dan timur dusun merupakan lahan padi setiap tahun.
Di barat dusun merupakan jalan raya Karanganom-Polanharjo. Sebuah pohon randu alas yang menjulang ke langit di tengah makam di barat dusun menjadi penanda dusun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun dikepung sawah, Dusun Ngawinan padat permukiman. Fasilitas seperti masjid dan sekolah pun terdapat di dusun yang relatif terpisah dengan pedusunan lainnya itu.
Menelusuri asal-usul nama dusun tersebut tidak mudah. Beberapa orang yang ditemui mengaku tidak mengetahui sejarah dan asal usul nama dusun tersebut.
"Ceritanya dulu ada sesepuh namanya Mbah Ngawi. Asal usulnya dari nama Mbah Ngawi kemudian disebut Ngawinan," ungkap sesepuh Dusun Ngawinan, Hudi (70), kepada detikJateng, Selasa (18/11/2025).
Diceritakan Hudi, banyak orang yang menjadi salah paham dengan nama itu. Banyak yang mengira nama dusun tersebut terkait perkawinan. Bahkan juga dikira berkaitan dengan orang yang suka kawin.
"Sejak dulu orang mengira karena suka kawin (nikah), padahal tidak, tidak ada kaitannya. Mbah Ngawi konon dimakamkan juga di pohon randu alas itu," lanjut Hudi.
Penanda Dusun Ngawinan, Desa Jurangjero, Karanganom, Klaten, Selasa (18/11/2025). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng |
Sosok Mbah Ngawi, sebut Hudi, bukan orang sembarangan. Sosoknya merupakan orang pandai di zaman dulu yang disegani masyarakat.
"Ya orang pinter lah. Jadi tidak hubungannya dengan yang aneh-aneh," imbuhnya.
Slamet (45), warga setempat mengatakan sepengetahuannya, Dusun Ngawinan terkait dengan nama Mbah Ngawi. Tokoh tersebut merupakan cikal bakal kampung.
"Ya begitu, itu Mbah Ngawi cikal bakal. Tapi saya sudah merantau sejak tahun 1990, baru pulang belum lama," ungkap Slamet.
Terpisah Kepala Desa Jurangjero, Kecamatan Karanganom, Ali Murtopo menyatakan sudah banyak yang lupa sejarah asal-usul nama Dusun Ngawinan. Bahkan sejak dulu belum mendapatkan jawaban yang jelas tentang asal-usul itu.
"Sejak dulu saya juga bertanya tapi belum ada yang bisa memberikan jawaban (asal-usul nama) secara meyakinkan," jawabnya saat diminta konfirmasi detikJateng.
(apu/alg)












































