Dalih Ibu Buang Bayi Terbungkus Kresek di Tepi Laut Rembang: Dikira Meninggal

Dalih Ibu Buang Bayi Terbungkus Kresek di Tepi Laut Rembang: Dikira Meninggal

Mukhammad Fadlil - detikJateng
Senin, 17 Nov 2025 17:25 WIB
Kondisi bayi yang dibuang ibunya di tepi laut di Rembang dirawat di RSUD Rembang Senin (17/11/2025).
Kondisi bayi yang dibuang ibunya di tepi laut di Rembang dirawat di RSUD Rembang Senin (17/11/2025). (Foto: Mukhammad Fadlil/detikJateng)
Rembang -

Motif pembuangan bayi di tepi laut di Desa Pandean, Rembang ternyata gegara hamil di luar nikah. Selain itu, terduga pelaku yang diketahui berinisial LA (20) tersebut mengira, usai lahir bayinya sudah dalam kondisi meninggal.

Hal itu diungkap oleh Direktur RSUD dr R Soetrasno Rembang, dr Samsul Anwar berdasarkan hasil anamnesis terhadap perempuan yang diduga membuang bayi di kawasan pesisir Desa Pandean, Rembang.

Dalam wawancara dengan detikJateng hari ini, Samsul menjelaskan keterangan awal diperoleh petugas medis yang memeriksa kondisi pelaku saat dibawa ke rumah sakit. Menurut Samsul, pelaku mengakui bahwa dirinya sedang hamil dan melahirkan tanpa bantuan siapa pun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari hasil anamnesa, pelaku mengaku hamil. Ia melahirkan di rumah kontrakan dalam kondisi sendirian, karena memang tidak ada orang di rumah," jelasnya, Senin (17/11/2025).

Ia menambahkan, berdasarkan pengakuan pelaku, bayi tersebut diduga lahir dalam keadaan tidak bernyawa. Merasa panik, pelaku memasukkan bayi ke dalam kantong plastik sebelum membuangnya.

ADVERTISEMENT

"Saat lahir, dia mengira bayinya sudah meninggal, jadi bayi dimasukkan kresek lalu dibuang. Alasannya karena takut diketahui keluarga," ujar Samsul.

Lebih lanjut, pelaku menyampaikan bahwa kehamilannya terjadi di luar pernikahan. Ia mengaku memiliki hubungan dengan seorang pria yang masih memiliki hubungan keluarga dekat.

"Pelaku mengaku hamil di luar nikah dengan pacarnya, yaitu adik sepupu dari kakak iparnya," ungkapnya.

Samsul menegaskan bahwa pihak RSUD hanya menyampaikan keterangan medis berdasarkan pemeriksaan sementara, sementara proses penyelidikan dan pendalaman motif sepenuhnya menjadi kewenangan kepolisian.

Diberitakan sebelumnya, seorang bayi laki-laki ditemukan dalam kantong plastik merah di kawasan pesisir Desa Pandean, Kecamatan Rembang, Sabtu (15/11) malam. Bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang memancing di sekitar lokasi.

Kapolsek Rembang, AKP Al Sutikna, membenarkan adanya temuan tersebut. Ia mengatakan, kejadian itu diketahui sekitar pukul 19.15 WIB.

"Bayi ditemukan oleh warga dalam kondisi masih hidup, terbungkus plastik warna merah, dan tali pusarnya masih menempel," ujar Sutikna, Minggu (16/11).




(aku/alg)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads