Cerita Pilu Daryana Saksikan Istri-Anak Tertimbun Longsor Cibeunying Cilacap

Cerita Pilu Daryana Saksikan Istri-Anak Tertimbun Longsor Cibeunying Cilacap

Anang Firmansyah - detikJateng
Senin, 17 Nov 2025 16:37 WIB
Daryana (52), salah satu korban selamat longsor Cibeunying, Majenang, Cilacap, masih dirawat di RSUD Majenang, Senin (17/11/2025). Dia kehilangan istri dan seorang anaknya akibat bencana itu.
Daryana (52), salah satu korban selamat longsor Cibeunying, Majenang, Cilacap masih dirawat di RSUD Majenang. (Foto: Anang Firmansyah/detikJateng)
Cilacap -

Kisah pilu dialami Daryana (52) korban selamat dari longsor di Cibeunying, Kecamatan Majenang, Cilacap. Dalam sekejap dia kehilangan istri dan seorang anaknya yang tewas tertimbun longsor.

Warga Dusun Arukahan, Desa Cibeunying, ini baru pulang dari tahlilan saat longsor terjadi pada Kamis, 13 November 2025. Kala itu dia mengaku baru tiba di halaman rumahnya saat mendengar suara mencurigakan dari belakang.

"Saya baru sampai halaman rumah. Tiba-tiba dengar suara, saya tengok ke belakang kelihatannya kayak kabut. Terus muncul gumpalan tanah," ujar Daryana dengan suara lirih di ruang perawatan RSUD Majenang Cilacap, Senin (17/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia juga mendengar suara benturan keras dari arah bukit yang mulai longsor.

ADVERTISEMENT

"Saya dengar batu-batu berbenturan dan ada desing kayak mesin kapal," katanya.

Sadar bahaya sudah dekat, bapak dua anak ini bergegas memanggil istrinya yang berada di dalam rumah. Sang istri muncul di depan pintu, tapi longsor datang dalam hitungan detik.

"Saya lari mau nangkap istri, tapi saya malah tertabrak hembusan angin duluan. Saya nggak sempat meraih tangan istri saya, sudah kelempar," ucapnya.

Sesaat kemudian, material longsor menimpa rumah mereka. Daryana mengaku sempat terkubur setengah badan dan terus dihantam tanah yang masih bergerak.

"Saya lihat ke atas tanah sudah turun semua. Saya ketabrak tanah yang masih bergerak. Pas saya nengok ke belakang, semua sudah ketutup lumpur. Saya sempat berenang di atas lumpur," ungkapnya.

Pada siang harinya, ia mengaku sempat naik ke area pusat longsor yang berada dekat rumah kakaknya.

"Siangnya saya naik ke atas ke tempat pusat longsornya. Karena rumah kakak saya dekat situ, saya lihat memang sudah ada retakan. Terus juga sudah terdengar kaya akar pohon yang terputus," cerita Daryana yang ditemani putri sulungnya ini.

Akibat insiden itu, Daryana mengalami luka di punggungnya karena setengah badannya sempat terkubur lumpur saat bencana longsor terjadi. Setelah diperbolehkan pulang dari rumah sakit, Daryana mengaku akan pulang ke rumah adik iparnya di Dusun Mulyadadi.

"Saya kehilangan istri, anak, adik ipar dan tiga keponakan," pungkasnya.




(ams/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads