Upaya pencarian terhadap para korban yang masih tertimbun longsor di Dusun Tarukahan dan Dusun Cibuyut, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, kembali dilanjutkan. Operasi hari kelima, Senin (17/11) dimulai pukul 07.00 WIB.
Kepala Kantor SAR Cilacap, Muhamad Abdullah, mengatakan tim SAR gabungan kini menggunakan lima metode pencarian untuk memaksimalkan proses evakuasi.
"Pencarian hari kelima ini menggunakan drone thermal, menggerakkan anjing pelacak, mengoperasikan alkon atau pompa air, melakukan ekstrikasi modern dan manual, serta memanfaatkan alat berat," jelas Abdullah kepada awak media, Senin (17/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, pembagian area kerja masih sama seperti hari sebelumnya. Pencarian dibagi ke empat worksite A1 dan A2 di Dusun Cibuyut, serta B1 dan B2 di Dusun Tarukahan.
Abdullah juga menyebutkan adanya dukungan modifikasi cuaca dari BNPB yang dinilai membantu kelancaran operasi.
"Modifikasi cuaca sudah dilakukan sejak kemarin, sehingga kemarin sore di sekitar lokasi kejadian tidak turun hujan," ujarnya.
Dengan kondisi cuaca yang cerah hari ini, ia berharap pencarian bisa berlangsung lebih optimal.
"Mudah-mudahan cuaca hari ini bisa memaksimalkan pencarian hingga seluruh korban dapat segera ditemukan," tutupnya.
Seperti diketahui, peristiwa longsor terjadi di Dusun Cibuyut dan Tarukahan, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap pada Kamis (13/11) malam. Dalam peristiwa ini, 16 rumah dilaporkan hilang tertimbun material longsor.
Hingga saat ini, total 46 orang tercatat menjadi korban terdampak longsor. Dengan rincian 23 orang selamat, 13 orang meninggal dunia, dan 10 orang masih dalam pencarian.
(apu/afn)











































