Pencarian terhadap korban longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap terus dilakukan. Tim SAR gabungan menemukan total 11 korban meninggal hingga hari ketiga pencarian.
Berbagai upaya dilakukan Tim SAR Gabungan dan dilakukan dengan hati-hati. Alat berat ditambah hingga akan dilakukan modifikasi cuaca.
Tambah Alat Berat
Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan mengatakan Tebal material longsoran di lokasi tersebut diketahui mencapai delapan meter. Kondisi itu menjadi salah satu kendala utama dalam proses pencarian yang sudah berlangsung sejak beberapa hari terakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena kita lihat bersama bahwa korban-korban ini tertimbun sangat dalam, terutama yang di area bawah (Dusun Tarukahan). Itu ada kedalaman dari 2-3 meter sampai dengan 8 meter," kata Budi saat meninjau lokasi bencana, Sabtu (15/11/2025).
Untuk mempercepat pencarian, BNPB kembali menambah jumlah alat berat yang dikerahkan ke lokasi. Selain itu pencarian juga mengerahkan anjing pelacak milik polisi.
"Awalnya alat berat hanya ada dua, kemudian tambah dua menjadi empat. Sekarang sudah bertambah lagi menjadi tujuh. Dan kami dapat perbantuan lagi dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Nantinya akan ada sampai dengan 12 alat berat," jelasnya.
Selain fokus pencarian, pemerintah memastikan kebutuhan dasar para penyintas dan warga terdampak tetap terpenuhi.
"Perlu kami sampaikan juga bahwa untuk diketahui seluruh kebutuhan dasar baik korban maupun terdampak dari bencana alam ini semuanya sudah terpenuhi," ujar Budi.
Modifikasi Cuaca
Budi menjelaskan BNPB bakal menyiapkan operasi modifikasi cuaca di area lokasi longsor. Rencananya kegiatan tersebut akan dimulai hari ini, Minggu (16/11).
"Tadi saya sudah berkoordinasi dengan Kepala BNPB. Kami minta agar di wilayah sini, di Kabupaten Cilacap, diadakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC)," kata Budi kepada wartawan di lokasi, Sabtu (15/11/2025).
Budi menegaskan bahwa proses TMC tidak dapat dilakukan sembarangan. Penebaran garam untuk memicu hujan di luar area bencana harus mengikuti peta awan dan arah angin yang ditentukan BMKG.
"Mungkin dalam waktu dekat, besok (hari ini) mudah-mudahan bisa segera ter-deploy. Nanti home base-nya di Bandung, di Bandara Udara Husein," pungkasnya.
Untuk diketahui, pencarian korban di hari ketiga dihentikan sekitar pukul 16.00 WIB karena lokasi diguyur hujan.
Delapan Korban Ditemukan Meninggal
Tiga korban meninggal ditemukan di area Worksite A-2 Dusun Cibuyut atau area atas yang diduga merupakan satu keluarga. Kepala Dusun Cibuyut, Ryan mengatakan dari lokasi temuan jasad, kemungkinan merupakan ibu dan anak. Anak bernama Hafiz (6) ditemukan lebih dahulu. Tak berselang lama ibunya bernama Isna kisaran usia di bawah 30 tahun juga ditemukan di lokasi yang sama.
"Itu kemungkinan ibu dan anak kalau dilihat dari lokasi rumahnya. Isna sama Hafiz (6), pertama ditemukan Hafiz di ruang tengah, kalau ibunya tidak jauh dari situ kurang dari 5 menit," kata Ryan kepada detikJateng, Sabtu (15/11/2025).
Kemudian ditemukan lagi lima korban dalam waktu berbeda di worksite A-1 dan worksite A-3. Kepala Kantor SAR Cilacap, M Abdullah menjelaskan korban satu keluarga berjumlah empat orang ditemukan lebih dulu oleh tim SAR gabungan di worksite A-3. Korban ditemukan pada pukul 13.39 WIB.
"Korban pertama atas nama Febriansyah (5), lalu korban kedua Rizky Pratama Ramdhan (9), Dani Setiawan (29) dan terakhir Satini (8). Jasadnya ditemukan dalam jarak yang berdekatan," kata Abdullah saat konferensi pers di Posko Basarnas, Sabtu (15/11/2025).
Selain itu korban kelima juga ditemukan di lokasi berbeda dalam waktu yang berbeda oleh tim SAR. Jasad atas nama Rusyanto (60) ditemukan pada pukul 14.21 WIB di worksite A-1.
Sehingga pada hari ketiga tim SAR gabungan telah mengevakuasi 8 korban dalam kondisi meninggal dunia. Sedangkan korban yang masih dalam pencarian jumlahnya mencapai 12 orang.
"Total korban meninggal dunia dari hari pertama yang berhasil dievakuasi sejumlah 11 korban dalam kondisi meninggal dunia. Sementara 12 orang masih dalam pencarian," jelasnya.
Pencarian Dihentikan Sementara
Abdullah melanjutkan, operasi pencarian pada Sabtu (15/11) sore kemarin dihentikan sementara karena wilayah setempat kembali diguyur hujan. Tim SAR akan kembali melanjutkan proses pencarian hari ini.
"Untuk operasi SAR hari ini karena cuaca hujan sehingga kita hentikan sementara pukul 16.00 WIB dikarenakan cuaca hujan. Kita lanjutkan operasi SAR di hari keempat. Operasi SAR akan dimulai besok pukul 06.00 WIB sampai dengan waktu yang memungkinkan operasi SAR nya berjalan dengan safety dan sesuai dengan prosedur pelaksanaan," pungkasnya, Sabtu (15/11/2025).
(aap/aap)











































