Longsor menimpa permukiman di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap. Sudah tiga korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sementara 20 orang lainnya masih tertimbun tanah longsor.
Salah satu tokoh masyarakat setempat, Ma'tuf, mengatakan bahwa korban ketiga yang ditemukan hari ini adalah seorang perempuan bernama Wahyuni. Umur korban disebut berusia 50-an tahun.
"Iya, yang disalatkan tadi namanya Wahyuni. Rumahnya di utara sana, sekitar 100 meter dari lokasi ini," ujar Ma'tuf saat ditemui wartawan, Jumat (14/11/2025).
Menurutnya, jenazah Wahyuni dimakamkan di TPU Tarukahan, yang letaknya tidak jauh dari permukiman warga. Ia menjelaskan bahwa seluruh jenazah korban yang ditemukan, baik hari ini maupun sebelumnya, dipusatkan dalam satu lokasi pemulasaraan.
"Iya, semuanya disalatkan di sini, satu kelompok. Makamnya juga berdekatan," katanya.
Dua korban pertama yang ditemukan semalam (13/11) juga telah dimakamkan siang tadi. Ma'tuf juga memaparkan hubungan keluarga para korban dalam satu rumah itu. Wahyuni merupakan ibu dari Maya, sedangkan korban satunya, Julia, merupakan keponakan Wahyuni.
"Maya itu anaknya Bu Wahyuni. Yang Julia itu keponakannya," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, tanah longsor terjadi di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Kamis (13/11) pada pukul 19.30 WIB. Sedikitnya 16 rumah warga di Dusun Cibuyut dan Tarukahan tertimbun material.
Tiga warga ditemukan tewas oleh tim SAR gabungan. Sedangkan 20 korban saat ini masih dalam proses pencarian di bawah reruntuhan material.
Operasi pencarian pada hari kedua dihentikan pada pukul 15.30 WIB. Hujan yang kembali mengguyur membahayakan tim SAR karena longsor susulan masih bisa terjadi.
Simak Video "Video: Kronologi Terjadinya Longsor Cilacap yang Memakan Korban Jiwa"
(apu/dil)