.webp)
Polresta Cilacap mengerahkan personelnya untuk mencari korban longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang. Selain itu unit K9 atau anjing pelacak juga diterjunkan untuk membantu proses pencarian.
Insiden tanah longsor di Majenang terjadi usai hujan deras mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (13/11) sekitar pukul 19.00 WIB. Sejumlah rumah tertimbun longsor dan puluhan orang menjadi korban.
Kapolresta Cilacap, Kombes Budi Adhy Buono, dan beberapa anggotanya langsung berangkat ke lokasi kejadian usai menerima laporan dari Kapolsek Majenang AKP Hadi Nugroho.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga siang ini, pencarian korban masih dilakukan. Dari data sementara, sebanyak 23 orang selamat, 3 orang meninggal dunia, dan 20 orang masih dalam pencarian.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, BPBD, Basarnas, pemerintah daerah, dan relawan masih melakukan penyisiran korban yang belum ditemukan.
Andhy menyebutkan pihaknya mengerahkan K9 untuk membantu menemukan korban yang kemungkinan masih tertimbun material longsor. Pihaknya juga menyebar anggota polisi di beberapa titik rawan longsor guna membantu penyisiran, mengamankan jalur evakuasi, dan mendata warga terdampak.
"Kami menambah kekuatan personel dan menyiapkan anjing pelacak untuk membantu proses pencarian. Polresta Cilacap akan terus bersinergi dengan seluruh unsur terkait hingga seluruh korban ditemukan," jelas Adhy dalam keterangan tertulis yang diterima detikJateng, Jumat (14/11/2025).
Hingga kini, Bupati Cilacap bersama Kapolresta Cilacap dan pimpinan daerah lainnya masih berada di lokasi untuk memastikan evakuasi berlangsung cepat dan aman. Posko darurat dan dapur umum juga didirikan guna membantu warga terdampak dan keluarga korban.
(aku/apu)
