Tim SAR gabungan menghentikan proses pencarian hari kedua terhadap korban longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap. Hal ini dikarenakan hujan deras mengguyur wilayah setempat sekitar pukul 15.15 WIB.
Kepala Kantor SAR (Basarnas) Cilacap, M Abdullah, menjelaskan hujan berpotensi membahayakan petugas dikarenakan kondisi tanah yang masih labil.
"Operasi SAR di hari kedua pada hari ini pada pencarian korban longsor di Desa Cibeunying pada pukul 15.30 WIB kami hentikan dikarenakan cuaca hujan," kata Abdullah kepada wartawan di lokasi, Jumat (14/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, tidak menutup kemungkinan operasi pencarian dilanjutkan kembali apabila hujan reda. Namun, jika tidak operasi akan dilanjutkan esok pagi.
"Kami tetap akan berupaya semaksimal mungkin dan memaksimalkan pelaksanaan operasi SAR pada hari ini. Namun demikian, tetap kami akan selalu mempertimbangkan dan memprioritaskan keselamatan tim SAR," terangnya.
Abdullah menyebut tidak akan menargetkan waktu pelaksanaan operasi SAR. Pihaknya tetap berkomitmen untuk melakukan operasi pencarian semaksimal mungkin.
"Kami tidak akan menarget untuk berapa lamanya, namun demikian kami akan memaksimalkan proses pencarian ini," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, tanah longsor terjadi di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap. Sedikitnya 16 rumah warga di Dusun Cibuyut dan Tarukahan tertimbun material.
Tiga warga ditemukan tewas oleh tim SAR gabungan. Sedangkan 20 korban saat ini masih dalam proses pencarian di bawah reruntuhan material.
(aku/apu)











































