Ortu Ungkap Anaknya Luka Parah Akibat Ledakan SMAN 72: Posisi Dekat Bom

Ortu Ungkap Anaknya Luka Parah Akibat Ledakan SMAN 72: Posisi Dekat Bom

Taufiq Syarifudin - detikJateng
Selasa, 11 Nov 2025 15:50 WIB
Polres Metro Jakarta Utara bersama Polsek Kelapa Gading melakukan pembersihan di masjid SMA Negeri 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, usai insiden leadakan. Aksi peduli personel kepolisian ini sekaligus memperbaiki masjid sekolah yang terdampak ledakan.
Polisi Bersihkan dan Perbaiki Masjid SMAN 72 Jakarta Usai Ledakan. Foto: (Dok. Istimewa)
Solo -

Seorang ayah bernama Andri mengungkapkan kondisi anaknya yang terluka parah akibat ledakan yang terjadi di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat pekan lalu. Andri menyebut posisi anaknya saat itu dekat dengan pusat ledakan.

Dilansir detikNews, ledakan yang terjadi di SMAN 72 itu membuat sejumlah korban mengalami luka serius. Salah satunya anak Andri yang mengalami luka bakar pada wajah dan sebagian tubuhnya.

"Kata dokter bilang, dari keseluruhan tubuh itu berapa persen ya. Cuma kalau saya lihat ada sekitar 30-40 persen ada. Jadi di bagian sebelah kiri itu kena semua dari kepala sini sampai kaki sini. Pokoknya bagian kiri itu semuanya kena," kata Andri saat menemani anaknya di RS Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa (11/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andri mengatakan luka bakar yang dialami anaknya sangat serius karena sampai membuat otot dan tulang kakinya terlihat.

ADVERTISEMENT

"Saat ini kondisinya sudah sadar ya di hari keempat ya. Di hari keempat dari dia abis operasi, hari ini kata dokter tingkat sadarnya itu agak lebih membaik," ujar dia.

Andri menuturkan anaknya akan menjalani operasi kedua kalinya hari ini.

"Ini operasi yang kedua hari ini. Insyaallah operasinya jam 4 kata dokter janjiannya. Yang pertama sekali hari ini operasinya bagian yang dibahas itu bagian kulitnya dulu yang luka kulit, karena luka bakar di kulit. Cuman kata dokter luka bakarnya itu parah banget," ungkap dia.

Saat menerima informasi anaknya menjadi korban ledakan, Andri tak mengira jika ledakan itu dipicu oleh bom.

"Saya tidak ada perasaan apa-apa. Maksudnya kaget atau apa. Karena kan dia bilang itu cuma ada ledakan doang. Katanya di sekolah itu ada ledakan. Saya juga nggak tahu. Kayak itu ternyata nyampai di sini itu bom," ucapnya dia.

"Posisi ya itu dekat bomnya, bomnya di sini. Sebelah sini (menunjuk kiri belakang). Pokoknya di samping belakang sedikit, sebelah kiri bomnya," sambungnya.




(dil/alg)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads