Seorang penumpang meninggal dunia di dalam bus, dalam perjalanan dari Jakarta menuju Solo, dini hari tadi. Kejadian itu dilaporkan ke polisi di Boyolali.
"Korban atas nama Rohadi (58), alamat sesuai KTP Jalan Muara Bahari RT 020 RW 001 Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara," kata Kapolsek Boyolali Kota, Iptu Andy Setiawan, kepada wartawan, Selasa (11/11/2025).
Andy mengatakan korban ditemukan meninggal di dalam bus Raya bernopol AD 7833 OG rute Terminal Pulo Gadung Jakarta menuju Terminal Tirtonadi Solo. Korban diketahui telah meninggal dunia pukul 02.30 WIB tadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andy mengungkap berdasarkan keterangan saksi-saksi, korban naik bus dari Terminal Pulo Gadung pada Senin (10/11) sore. Sekitar pukul 21.00 WIB, bus sempat berhenti di rumah makan di wilayah Subang, Jawa Barat, untuk makan malam. Semua penumpang turun, termasuk korban untuk makan.
Selesai makan, para penumpang pun kembali ke bus. Sekitar pukul 22.00 WIB, bus melanjutkan perjalanan menuju Solo.
Lalu pada Selasa (11/11) dini hari tadi, setibanya di Klero, Kabupaten Semarang, saksi Suwarto (42) membangunkan korban agar bersiap karena sudah dekat Boyolali.
"Saat saksi pelapor ini ingin membangunkan korban, melihat di bawah hidung korban ada bercak darah yang sudah kering. Pelapor masih mencoba untuk membangunkannya tetapi tidak lekas bangun," terangnya.
Atas kondisi itu, Suwarto kemudian memberitahukan ke kru bus lainnya. Dari hasil diskusi, diputuskan korban dilaporkan ke Satlantas Polres Boyolali.
"Dari Satlantas Polres Boyolali menghubungi Polsek Boyolali Kota. Kami dari piket SPKT bersama Reskrik dan petugas medis Dinas Kesehatan Boyolalu langsung mendatangi TKP dan melakukan olah TKP," imbuh dia.
"Setelah dilakukan pemeriksaan awal dari pihak Dinas Kesehatan Boyolali, dinyatakan bahwa korban sudah meninggal dunia," sambungnya.
Jenazah korban kemudian diturunkan dari bus dan dibawa ke kamar mayat RSUD Pandan Arang, Boyolali. Dari hasil pemeriksaan oleh petugas dokter jaga di RSUD Pandanaran, tidak ditemukan bekas luka di tubuh korban.
"Korban meninggal dikarenakan mempunyai riwayat darah tinggi. Korban meninggal dunia diperkirakan sudah meninggal sekitar 4 jam (sebelumnya)," jelasnya.
Di sisi lain, petugas juga menemukan delapan butir obat penurun tekanan darah Captopril.
(ams/ahr)











































