Jalan nasional di Kecamatan Bumiayu atau Jalan Tegal-Purwokerto kembali bisa dilalui kendaraan setelah sempat ditutup selama beberapa jam akibat banjir. Kendaraan yang semula dialihkan melalui jalan lingkar sudah bisa melintasi jalan itu.
Kapolsek Bumiayu, AKP Edi Mardianto mengatakan, jalan nasional sempat tertutup banjir di Desa Kalierang akibat banjir. Kendaraan tidak bisa melintas karena ketinggian air mencapai 70 cm.
Beberapa jam setelah banjir, air berangsur surut. Sekitar pukul 20.00 jalan sudah bisa dilalui kendaraan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi sekitar jam 20.00 sudah bisa dilalui. Jalan sudah dibersihkan dan sudah kembali normal," tandasnya, Sabtu (8/11) malam.
Proses pembersihan melibatkan anggota Polri, TNI, BPBD dan warga. Mereka dikerahkan menyingkirkan sampah dan endapan lumpur.
"Sudah aman dilalui, bersih," imbuhnya.
Sebelumnya, Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Brebes, Wibowo Budi Santoso menyebut banjir disebabkan meluapnya Sungai Keruh dan Sungai Erang (Kalierang) usai hujan deras sore tadi.
Di Kecamatan Bumiayu, ada 4 desa yang terdampak, masing masing Desa Penggarutan, Desa Dukuhturi, Desa Kalierang dan Desa Langkap. Desa Kalierang merupakan yang terparah terdampak banjir.
Di desa ini, air meluap hingga ke jalan nasional dengan ketinggian sekitar 80 cm membuat arus lalu lintas lumpuh total. Jalan nasional dalam kota Kecamatan Bumiayu terendam hingga tidak bisa dilalui kendaraan. Selain itu ada tiga rumah warga yang roboh akibat kejadian ini.
"Kerugian materi, tiga rumah roboh di RT 3 RW 5, terus ada mobil yang terseret banjir," ujarnya Sabtu petang.
Satu orang warga Desa Kalierang juga dilaporkan hilang atas nama Haikal Alfi (27). Laporan warga, lanjut Wibowo, pemuda itu tertimpa bangunan ambruk dan tersengat listrik. Sampai saat ini belum diketahui keberadaan korban karena diduga hsnyut terbawa arus banjir.
"Gara gara tertimpa bangunan teras, kesetrum. Sampai saat ini belum ditemukan, mungkin terbawa arus," jelasnya.
Sementara untuk banjir di Kecamatan Sirampog, ada 4 desa yang terdampak. Desa itu masing masing Dawuhan Igirklanceng, Benda dan Desa Plompong.
Satu warga dilaporkan hilang akibat banjir ini. Suswoyo (26) hilang diduga terbawa arus banjir di Dukuh Igirmanis Desa Igirklanceng saat berkebun.
(afn/afn)











































