Terduga pelaku terkait peristiwa ledakan di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, telah diamankan. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut kondisi terduga pelaku saat ini semakin membaik.
"Yang jelas untuk terduga pelaku kondisinya semakin membaik dan mudah-mudahan itu juga akan mempermudah kita nanti pada waktunya apabila kita butuhkan," kata Jenderal Sigit usai menjenguk korban ledakan di SMAN 72 yang dirawat di RS Cempaka Putih Jakarta, Sabtu (8/11/2025), dilansir detikNews.
Terduga pelaku ledakan saat ini satu orang. Meski demikian, kepolisian akan terus menyelidiki guna mengungkap kemungkinan adanya pihak lain yang terlibat dalam kasus tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini masih satu yang kita dapati, namun kita tidak berhenti sampai di situ, kita terus melakukan penyisiran apakah ada pihak-pihak lain dan saat ini tim sedang bekerja," ujar Jenderal Sigit.
"Untuk jumlah resminya berapa tentunya saat ini kami terus sedang melakukan pendalaman," sambungnya.
Korban Ledakan 96 Orang
Jenderal Sigit menambahkan, saat ini ada 96 korban akibat ledakan di SMAN 72. Sebanyak 29 korban masih dirawat di rumah sakit. Adapun korban lainnya sudah dipulangkan dan mendapat perawatan jalan.
"Baru saja kita melaksanakan visit menjenguk kondisi terakhir dari anak-anak kita yang saat ini dirawat di Rumah Sakit Islam Cikini. Jadi alhamdulillah dari jumlah awal 96," kata Jenderal Sigit.
"Saat pascakejadian, saat ini yang masih dirawat di Rumah Sakit Islam Cikini ada 14, kemudian di (RS) Yarsi 14, dan satu lagi di (RS) Pertamina, sehingga total yang masih dirawat kurang lebih 29 dari 96, sisanya kemarin sudah bisa pulang dan dilaksanakan rawat jalan," sambungnya.
Di Rumah Sakit Islam Cikini ada 12 korban yang berada di ruang perawatan. Adapun 2 korban lainnya masih di ruang ICU.
"Secara umum kondisi korban sudah 12 orang yang saat ini dirawat inap, sementara 2 masih dirawat di ICU karena perlu ada penanganan khusus," jelas Jenderal Sigit.
Diberitakan sebelumnya, terduga pelaku ledakan di SMAN 72 telah diamankan. Kepolisian masih melakukan pendalaman terhadap terduga pelaku tersebut, termasuk latar belakang dan sebagainya.
(dil/afn)











































