Brakk! Truk Tronton Seruduk Warung-Musala di Pantura Rembang

Brakk! Truk Tronton Seruduk Warung-Musala di Pantura Rembang

Mukhammad Fadlil - detikJateng
Kamis, 06 Nov 2025 14:14 WIB
Kondisi Musala di Kompleks Pasujudan Sunan Bonang rusak usai ditabrak truk, Kamis (6/11/2025) dini hari.
Kondisi Musala di Kompleks Pasujudan Sunan Bonang rusak usai ditabrak truk, Kamis (6/11/2025) dini hari. (Foto: dok. Polres Rembang)
Rembang -

Kecelakaan tunggal terjadi di jalur Pantura Rembang, tepatnya di Desa Bonang, Kecamatan Lasem, dini hari. Satu unit truk tronton menabrak warung oleh-oleh dan musala Pasujudan Sunan Bonang gegara sopirnya diduga.

Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Rembang, Ipda Rahmat Hersa Widyatmoko, mengatakan kecelakaan terjadi pukul 01.15 WIB tadi. Peristiwa itu berawal saat truk tronton Mitsubishi Wingbox bernomor polisi B 9435 LB yang dikemudikan Khorim (30), warga Desa Mlawat, Kecamatan Pamotan, melaju dari arah Surabaya menuju Semarang.

"Sesampainya di lokasi, jalan dari arah timur itu kan menikung ke kanan atau barat. Diduga pengemudi kurang konsentrasi atau mengantuk sehingga kendaraan berjalan lurus, keluar dari badan jalan, lalu menabrak warung oleh-oleh dan musala Pasujudan Sunan Bonang," ujar Ipda Hersa saat dimintai konfirmasi detikJateng, Kamis (6/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akibat benturan tersebut sebagian bangunan warung oleh-oleh rusak parah. Sementara bagian depan musala mengalami kerusakan di dinding dan tiang penyangga.

ADVERTISEMENT

Pemilik warung, Sayyarotun (41), mengalami luka lecet di pelipis kiri dan kaki. Ia langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.

"Sopir sudah diamankan di kantor Sat Lantas," jelasnya.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 20 juta. Petugas kepolisian segera datang ke lokasi untuk melakukan olah TKP, memeriksa saksi, dan mengamankan barang bukti.

"Langkah-langkah penyelidikan sudah kami lakukan. Kami imbau para sopir agar benar-benar memperhatikan kondisi fisik saat berkendara, apalagi di jalur Pantura yang lalu lintasnya padat dan rawan kecelakaan," pungkas Hersa.




(ams/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads