Jalan Pantura Semarang Rusak Usai Banjir, Aspal Retak-Pembatas Ambrol

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Kamis, 06 Nov 2025 13:44 WIB
Kondisi jalan rusak dan pembatas ambrol di Jalan Pantura Kaligawe Raya, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Kamis (6/11/2025). Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng
Semarang -

Sejumlah warga mengeluhkan kondisi Jalan Pantura Kaligawe, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, yang rusak parah usai terendam banjir sekitar 11 hari. Terlihat sebagian aspal di jalan itu retak dan bergelombang. Ada pula pembatas jalan yang ambrol.

Pantauan detikJateng di Jalan Pantura Kaligawe Raya, Kamis (6/11/2025) sekitar pukul 11.00 WIB, terlihat aspal retak, bergelombang, dan berlubang di beberapa titik di sepanjang jalan mulai dari terowongan tol ke timur.

Sejumlah truk besar dan kendaraan logistik yang melintas pun harus mengurangi kecepatan karena jalan yang tidak rata. Di sisi tengah jalan, beberapa pembatas jalan juga tampak ambrol dan miring ke badan jalan.

Kondisi jalan rusak dan pembatas ambrol di Jalan Pantura Kaligawe Raya, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Kamis (6/11/2025). Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng

"Karena banjir kan, akhirnya jalannya keropos dan tambah parah. Pembatas-pembatas jalannya kan hancur semua itu, jadinya kita ya agak susah juga di jalan," kata salah satu warga asal Genuk, Wiyu Ghaniy (23) kepada detikJateng.

Ia mengatakan beberapa pengendara motor juga sempat terpeleset, dan terperosok ke dalam lubang yang cukup besar, di Jalan Pantura Semarang-Demak tersebut.

"Paling parah di sepanjang dari jembatan Tol Kaligawe sampai Terboyo. Lubangnya dalam sekali 30 cm, diameternya bisa 10 cm. Lubangnya ada yang besar, ada yang kecil," ungkapnya.

Kondisi jalan rusak dan pembatas ambrol di Jalan Pantura Kaligawe Raya, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Kamis (6/11/2025). Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng

Menurutnya, jalan tersebut memang sudah lama rusak dan tak diperbaiki. Kondisinya kian parah setelah banjir melanda Genuk selama 11 hari.

"Sebetulnya sudah rusak dan ini lebih parah rusaknya. Karena nggak pernah diperbaiki dan ada hujan malah tambah rusak semua. Semuanya parah," tuturnya.

"Saya inginnya diperbaiki jalannya, karena di sini kan sering terjadi kecelakaan, kami tidak mau ada kejadian lagi berulang kali. Apalagi kalau saat kondisi banjir jalan berlubang kan sulit terlihat. Satu truk itu sampai jomplang," lanjutnya.

Wiyu mengaku pernah mendengar kabar jika perbaikan jalan akan segera dilakukan di bulan-bulan ini.

"Kami harapkan jangan hanya perbaikan jalannya, tapi perbaikan drainase kanan kirinya juga. Karena kalau misalnya nanti terjadi banjir lagi juga akan semakin parah," harapnya.



Simak Video "Video: Kecelakaan Karambol di Tol Gayamsari Semarang, 8 Orang Terluka"


(dil/ams)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork