Hujan yang mengguyur Kota Semarang semalam berdampak banjir di Jalan Pantura Kaligawe Raya, Kelurahan Terboyo Kulon, Kecamatan Genuk, Kota Semarang. Banjir ini diduga juga akibat sungai yang meluap.
Pagi ini, jalan Pantura di depan Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung Semarang tampak tergenang. Kendaraan yang melintas kewalahan menerjang banjir.
"Banjirnya ini di sepanjang jalan depan RSI Sultan Agung Semarang sampai lampu merah Genuk Semarang Timur," kata warga asal Ungaran yang melintas, Dhiko (32), saat dihubungi detikJateng, Rabu (22/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Ia mengatakan, sebelumnya Kota Semarang dilanda hujan dengan intensitas sedang sekitar enam jam, sejak Selasa (21/10) sore hingga sekitar pukul 00.00 WIB.
"Sehingga ada sungai yang meluap, yaitu Banjir Kanal Timur. β Itu ada di sisi barat Jalan Kaligawe," ujar Dhiko.
"Sehingga menyebabkan banjir setinggi lutut orang dewasa atau sekitar kurang lebih 30 sentimeter, membuat beberapa kendaraan sulit untuk lewat," sambungnya.
Dhiko menyarankan warga agar tak melewati jalan tersebut demi menghindari banjir dan kemacetan panjang.
"Memang daerah sepanjang jalan tersebut langganan banjir, karena daerah pesisir utara Pulau Jawa, Kota Semarang," ujarnya.
Hal senada dikatakan warga lain, Yuni (35). Banjir ini membuatnya kesulitan berangkat kerja.
"Sebelumnya di Semarang panas terus padahal, giliran sekali hujan langsung banjir," kata Yuni.
"Kalau sudah banjir mau ke mana-mana susah. Takut motornya mogok terkena airnya karena cukup tinggi," sambungnya.
Yuni berharap Pemkot Semarang maupun Pemprov Jateng segera menyediakan solusi agar jalan Pantura tak melulu kebanjiran.
"Masak warganya dipaksa menerima kalau banjir terus? Seharusnya sebelum terjadi banjir sudah diantisipasi pemerintah. Pompanya diperbanyak atau irigasinya diperbaiki," pungkasnya.
(dil/ahr)