Awas Lur! Jembatan Jape Jalur Clangapan-Pamotan Rembang Bolong

Mukhammad Fadlil - detikJateng
Rabu, 05 Nov 2025 18:33 WIB
Kondisi Jembatan Jape yang berada di jalur Clangapan-Pamotan, Kabupaten Rembang, Rabu (5/11/2025). Foto: Mukhammad Fadlil/detikJateng
Rembang -

Kondisi Jembatan Jape yang berada di jalur Clangapan-Pamotan, Kabupaten Rembang, dikeluhkan para pengguna jalan. Bagian tengah jembatan tampak bolong, dengan lubang cukup besar dan dalam, sehingga membahayakan pengendara, terutama sepeda motor.

Pantauan detikJateng Rabu (5/11/2025) di lokasi, lubang tersebut terlihat menganga di tengah jalur, dengan diameter sekitar setengah meter dan kedalaman lebih dari 20 sentimeter. Bahkan, sejumlah warga tampak menutup sementara lubang dengan ranting dan material seadanya agar lebih terlihat oleh pengendara yang melintas.

Kondisi ini membuat arus lalu lintas sedikit tersendat, karena pengendara harus melambat dan bergantian melewati sisi jalan yang masih bisa dilalui. Terlihat pula beberapa truk besar, bersumbu tiga melintas dari arah Pamotan menuju Clangapan, sehingga situasi semakin rawan jika pengendara tidak berhati-hati.

"Sudah lama rusak, sekitar sebulanan lebih. Seminggunan kemarin itu kayaknya sudah dicor tapi sekarang bolong lagi. Kalau malam bahaya sekali, apalagi kalau pas hujan. Terutama pengendara yang tidak tahu medan. Itu bahaya. Kan karena ramai karyawan pabrik itu pada lewat sini," kata Munawar salah satu pengguna jalan.

Penampakan lubang di Jembatan Jape yang berada di jalur Clangapan-Pamotan, Kabupaten Rembang, Rabu (5/11/2025). Foto: Mukhammad Fadlil/detikJateng

Jembatan Jape merupakan jalur penghubung penting antarkecamatan dan menjadi akses utama warga dari Pamotan ke arah Rembang kota. Warga berharap pemerintah segera melakukan penambalan atau perbaikan darurat untuk mencegah terjadinya kecelakaan.

"Ya kalau bisa itu segera diperhatikan sama pemerintah, yang jembatan itu. Itu soalnya sudah berlubang kayak gitu. Kalau jalan itu yang rusak kelihatannya sudah pada mulai ditambali (dibenahi), tapi kalau yang bagian barat (Ruas Kasreman-Padaran) itu belum," ujar Edi Waluyo pengguna jalan yang lainnya.

"Soalnya jalur ini udah krodit kalau pas jam masuk sama pulang kerja. Karyawan-karyawan pabrik itu kan lewat sini. Bahaya sekali kalau tidak cepat diperbaiki," sambung Edi.

Selain kerusakan di Jembatan Jape. Jalur Clangapan-Pamotan memang kondisinya rusak parah. Dari pantauan detikJateng hari ini, setidaknya sepanjang Jalur Clangapan-Pamotan ada 228 lubang menganga tersebar di jalur itu.

Terutama pada Ruas Kasreman-Padaran ada 180 lubang dengan diameter dan kedalaman yang bervariasi. Sementara pada Ruas Clangapan sampai di depan Kantor Satpol PP ada setidaknya 48 lubang yang menganga.

Akibat kerusakan jalan tersebut, banyak menimbulkan kecelakaan lalu lintas. Bahkan seorang pemotor tewas terlindas truk usai terjatuh gegara menghindari lobang di jalur Clangapan-Pamotan. Kondisi semakin rentan kecelakaan pada saat jam masuk dan pulang kerja. Jalur itu menjadi tersendat akibat volume kendaraan yang terlampau tinggi.

Tanggapan Pemkab Rembang

Menanggapi hal itu, Kabid Bina Marga DPUTARU Kabupaten Rembang, Nugroho Tri Hutomo, membenarkan bahwa titik tersebut memang sudah dalam pantauan pihaknya. Ia menyebut, jembatan itu baru saja diperbaiki, namun kembali rusak karena kondisi struktur yang sudah rapuh.

"Titik tersebut kemarin baru saja kami perbaiki dan hari ini sudah rusak kembali. Kami usahakan bisa ditangani kembali," jelas Nugroho saat dimintai konfirmasi detikJateng hari ini.

Nugroho menambahkan, untuk penanganan secara permanen pihaknya akan melakukan pembongkaran menyeluruh pada jembatan tersebut dan menggantinya dengan box culvert, yakni struktur beton bertulang berbentuk kotak atau persegi panjang yang berfungsi sebagai saluran air bawah tanah.

"Penanganan permanen kami rencanakan masuk dalam paket penanganan IJD (Inpres Jalan Daerah) Tireman Japerejo (Clangapan-Pamotan). Penanganannya nanti dibongkar sepenuhnya diganti dengan box culvert. Kalau paketnya dimungkinkan multi years tahun ini dan tahun depan," sambung Nugroho.

Sementara itu, untuk penanganan kerusakan Jalan di Jalur Clangapan-Pamotan, Pemkab Rembang sudah melakukan tambal sulam sejak pekan kemarin. Proses penambalan tersebut masih berlangsung hingga hari ini (5/11/2025).



Simak Video "Video Pria Tewas di Blitar Diduga Bawa Petasan dan Meledak Saat Kecelakaan"

(afn/aku)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork