Kalender Hijriah Hari Ini 4 November 2025 dan Doa Sebelum Makan yang Shahih

Nur Umar Akashi - detikJateng
Selasa, 04 Nov 2025 08:31 WIB
Ilustrasi berdoa sebelum makan. Foto: Getty Images/Johnce
Solo -

Kalender Hijriah memakai pergerakan Bulan untuk menentukan tanggal, sedangkan kalender Masehi memakai Matahari. Akibatnya, tanggal yang dimunculkan turut berlainan.

Disadur dari buku Fikih Kontemporer tulisan Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-Sidawi, ada beberapa metode penentuan awal bulan. Nabi Muhammad SAW mengajarkan cara rukyat alias melihat langsung. Bila langit tertutup sesuatu, seperti awan, Nabi SAW mengajarkan untuk menyempurnakan bulan berjalan menjadi 30 hari atau dikenal sebagai metode istikmal.

إِذَا رَأَيْتُمُ الْهِلَالَ فَصُومُوا وَإِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَأَفْطِرُوا فَإِنْ ثُمَّ عَلَيْكُمْ فَصُومُوا ثَلَاثِينَ يَوْمًا .

Artinya: "Apabila kalian melihat hilal maka berpuasalah dan apabila kalian melihatnya maka berhari rayalah. Dan apabila kalian terhalang maka sempurnakanlah tiga puluh hari." (HR Bukhari 4/106 dan Muslim no 1081)

Dalam perkembangannya, muncul metode hitungan (hisab) atau kombinasi rukyat-hisab. Cara penentuan awal bulan yang berbeda-beda membuat tanggal Hijriah turut berbeda, tergantung metode yang dipakai.

Bagi umat Islam, mengetahui tanggal Hijriah yang tepat per hari adalah perkara penting. Bagaimana tidak, tanggalan yang dimunculkan pada masa Khalifah Umar bin Khattab tersebut merupakan panduan dalam mengerjakan ibadah, seperti puasa.

Langsung saja, simak konversi tanggalnya untuk hari ini, Selasa, 4 November 2025 menurut pemerintah, Nahdlatul Ulama (NU), dan Muhammadiyah via uraian berikut.

Kalender Hijriah 4 November 2025 Menurut Pemerintah

Guna mengetahui tanggal Hijriah versi pemerintah, detikers dapat membuka Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang dirilis oleh Kementerian Agama. Dalam kalender itu, dijelaskan bahwa Rabiul Akhir 1447 H berakhir pada Rabu, 22 Oktober 2025.

Artinya, terhitung mulai Rabu (22/10) malam, 1 Jumadil Awal 1447 Hijriah dimulai. Hal ini disebabkan pergantian hari kalender Hijriah yang terjadi saat Matahari terbenam. Berbeda dengan kalender Masehi yang berganti hari saat pukul 00.00 tengah malam.

Atas dasar acuan itu, pemerintah mengonversi 4 November 2025 menjadi 13 Jumadil Awal 1447 H.

Kalender Hijriah 4 November 2025 Menurut NU

Dilansir Instagram @falakiyahnu, Lembaga Falakiyah PBNU telah merilis surat edaran mengenai penetapan awal bulan Jumadil Awal. Pengumuman dengan nomor: 102/PB.08/A.II.11.13/13/10/2025 itu menyebut Jumadil Awal 1447 H bermula pada Kamis Pon, 23 Oktober 2025 Masehi.

"Sebagai tindak lanjutnya maka awal bulan Jumadal Ula 1447 H bertepatan dengan Kamis Pon 23 Oktober 2025 M (mulai malam Kamis) atas dasar istikmal," bunyi surat yang disahkan kemarin, 21 Oktober 2025 itu.

Penggunaan metode istikmal atau penggenapan umur bulan menjadi 30 hari ini disebabkan tidak terlihatnya hilal di seluruh Indonesia. Alhasil, seperti sabda Nabi Muhammad SAW, umur bulan berjalan dijadikan 30 hari dan baru esoknya, masuk bulan baru.

Informasi serupa tertera dalam Almanak Tahun 2025 dari Lembaga Falakiyah PCNU Bojonegoro. Tertulis, "Posisi hilal belum memenuhi kriteria imkanurrukyah sehingga 1 Jumadal Ula 1447 H diprediksi jatuh pada hari Kamis Pon, 23 Oktober 2025 M."

Atas dasar informasi tersebut, NU menetapkan 4 November 2025 sebagai 13 Jumadil Awal 1447 H.

Kalender Hijriah 4 November 2025 Menurut Muhammadiyah

Mulai 1 Muharram 1447 H, Muhammadiyah aktif memakai Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) sebagai patokan. Kalender ini dimunculkan sebagai upaya menyatukan tanggalan umat Islam di seluruh belahan dunia.

Dilihat dari KHGT yang diunggah laman Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, 23 Oktober 2025 ditetapkan sebagai 1 Jumadil Awal 1447 H. Artinya, baik pemerintah, NU, maupun Muhammadiyah sama-sama memulai Jumadil Awal pada Kamis, 23 Oktober 2025.

Dengan demikian, Muhammadiyah menetapkan 4 November 2025 sebagai 13 Jumadil Awal 1447 H.

Doa Sebelum Makan yang Shahih

Syariat Nabi Muhammad SAW adalah yang paling sempurna dan berlaku hingga akhir zaman kelak. Semasa hidupnya, Rasulullah sudah mengajarkan syariat-syariat itu secara mendetail. Oleh karenanya, umat Islam tidak perlu menambah atau mengurangi barang sedikit pun.

Termasuk mengenai urusan makan, Nabi Muhammad SAW mengajarkan doa untuk dibaca sebelumnya. Diambil dari buku Ragam Dzikir Makan dan Minum tulisan Nor Kandir, begini doanya:

بِسْمِ اللَّهِ

Arab Latin: Bismillah.
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah."

Dasarnya adalah hadits:

يَا غُلَامُ، سَمَّ اللَّهَ، وَكُلْ بِيَمِينِكَ، وَكُلُّ مِمَّا يَلِيكَ

Artinya: "Hai bocah, bacalah bismillah. Makanlah dengan tangan kanan. Makanlah yang terdekat darimu dulu." (HR Bukhari no 5376 dan Muslim no 2022)

Hukum membaca basmalah sebelum makan diperselisihkan ulama. Ada yang menyebut derajatnya wajib, ada pula yang menyatakan sunnah. Lafal yang dibaca pun cukup 'bismillah', tanpa 'ar-rahmanir-rahiim'. Wallahu a'lam bish-shawab.

Doa Bila Lupa Membaca Basmalah Sebelum Makan

Terkadang, kita terlalu lapar sehingga lupa mengucap basmalah sebelum makan. Dalam kondisi tersebut, detikers perlu membaca doa khusus. Diambil dari buku Fiqih Praktis tentang Makanan oleh Abu Ubaidah Yusuf dan Abu Abdillah Syahrul Fatwa, dasar haditsnya adalah:

إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَذْكُرِ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فَإِنْ نَسِيَ أَنْ يَذْكُرَ اسْمَ اللهِ تَعَالَى فِي أَوَّلِهِ فَلْيَقُلْ بِسْمِ اللَّهِ أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ

Artinya: "Apabila salah seorang di antara kalian ingin makan, maka hendaklah membaca Bismillah. Apabila dia lupa membaca pada awalnya, maka hendaklah dia membaca Bismillah Awwalahu wa-Akhirahu (Dengan nama Allah pada awal dan akhirnya)." (HR Abu Dawud no 3767, At-Tirmidzi no 1859, Ahmad 6/207, dan selainnya)

Mengacu hadits di atas, doa yang bisa dibaca ketika lupa membaca basmalah adalah:

بِسْمِ اللَّهِ أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ

Arab Latin: Bismillaahi awwalahu wa aakhirahu.
Artinya: "Dengan nama Allah pada awal dan akhirnya."

Bacaan Doa Setelah Makan

Ada banyak versi doa setelah makan yang bisa dipraktikkan. Salah satunya diabadikan dalam hadits shahih riwayat Imam Bukhari:

عَنْ أَبِي أُمَامَةَ ، أَنَّ النَّبِيَّ ﷺ كَانَ إِذَا رَفَعَ مَائِدَتَهُ قَالَ: الْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ غَيْرَ مَكْفِي وَلَا مُوَدَّعٍ وَلَا مُسْتَغْنَى عَنْهُ رَبَّنَا

Artinya: "Dari Abu Umamah bahwasanya Nabi apabila selesai makan, beliau berdoa: 'Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak lagi baik dan penuh berkah di dalamnya, bukan pujian yang tidak mencukupi dan tersia-sia dan tidak dibutuhkan wahai Rabb kami.'" (HR Bukhari no 5458)

Dengan demikian, lafal doanya menjadi:

الْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ غَيْرَ مَكْفِي وَلَا مُوَدَّعٍ وَلَا مُسْتَغْنَى عَنْهُ رَبَّنَا

Arab Latin: Alhamdulillaahi katsiiran thayyiban mubaarakan fiihi ghaira makfii wa laa muwadda'in wa laa mustagnaa 'anhu rabbanaa.

Artinya: "Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak lagi baik dan penuh berkah di dalamnya, bukan pujian yang tidak mencukupi dan tersia-sia dan tidak dibutuhkan wahai Rabb kami."

Demikian informasi lengkap mengenai kalender Hijriah hari ini 4 November 2025 dan bacaan doa shahih sebelum makan. Semoga bermanfaat!



Simak Video "4 Fakta Unik dan Sejarah Kalender Hijriah"

(par/alg)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork