Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng menyebut total kerugian akibat banjir di Kota Semarang mencapai ratusan miliar rupiah. Angka tersebut merupakan hitung-hitungan kerugian pengiriman logistik yang tertunda hingga kerusakan infrastruktur jalan.
Hal itu dikatakan Agustina usai kunjungan kerja Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Tol Semarang-Demak, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang.
"(Berapa kerugian akibat banjir?) Sedang dihitung. (Potensinya?) Ratusan miliar. (Selama 10 hari banjir?) Iya. Karena misalnya truk mau kirim barang, harusnya deadline Senin, nggak bisa jalan, kan berarti potensi pertumbuhan rugi," kata Agustina, Senin (3/11/2025).
"Kemudian, mungkin ada bapak ibu guru kita nggak bisa ngajar, sekolahnya tutup. Ini kerugian paling besar di sini, di proses pengembangan sumber daya manusia yang macet," sambungnya.
Agustina mengatakan kerugian akibat banjir juga berasal dari kerusakan infrastruktur jalan, selokan, hingga kesehatan masyarakat yang terganggu. Menurut Agustina, guna menangani banjir di Kota Semarang, terdapat dua solusi yang diandalkan yakni giant sea wall atau tanggul laut raksasa dan kolam retensi.
"Dua-duanya ini dalam proses pembangunannya ada beberapa hal penyesuaian, sehingga menimbulkan berbagai macam kecemasan yang selama ini terjadi. Tapi 3 hari yang lalu sudah dibongkar jalan proyeknya sehingga jalannya lancar," ungkapnya.
"Kemudian pembuangan airnya dipotong, sehingga jalur air menjadi lebih besar. Terus masalah pompa sudah dimaksimalkan, dari BBWS yang miliknya pemerintah kota dikonsentrasikan untuk memompa wilayah di pemukiman masyarakat," lanjutnya.
Agustina menyebut sudah ada kiriman pompa air dari beberapa daerah lain untuk mengoptimalkan penanganan banjir di Kota Semarang.
"Dari Jepara, Pekalongan, dari mana-mana, konsentrasi. Karena yang (punya) kita itu hanya cukup tersedia untuk pemukiman yang terkena banjir," tuturnya.
"Harapan kita ada tambahan lagi, yang kapasitasnya 1.000. Kalau sekarang masih bisa, kapasitasnya memenuhi. Takutnya bulan purnama air pasang," imbuh dia.
Agustina menjelaskan, saat laut pasang, maka air laut akan menjadi lebih tinggi, sehingga dibutuhkan bantuan pompa air dengan kapasitas yang lebih besar.
Simak Video "Video: Kecelakaan Karambol di Tol Gayamsari Semarang, 8 Orang Terluka"
(dil/ams)