.webp)
Mandi wajib punya tata cara tersendiri yang membedakannya dengan mandi biasa. Seorang muslim tentu wajib memahaminya sehingga bisa melakukannya sesuai syariat Islam.
Perlu dipahami sebelumnya, mandi wajib dan mandi junub adalah dua hal yang berlainan kendati saling berhubungan. Dilansir NU Online, mandi wajib disebabkan banyak hal, seperti berhenti darah menstruasi, meninggal dunia, dan berhenti darah nifas.
Di sisi lain, mandi junub merujuk pada mandi yang dilakukan karena keluar sperma atau bersetubuh. Ringkas kata, mandi junub merupakan bagian dari mandi wajib.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jadi, bagaimana cara mandi wajib pria yang benar dan sah untuk pria muslim? Di bawah ini penjelasan lengkap tata caranya sesuai syariat Islam beserta niatnya.
Poin Utamanya:
- Mandi wajib disebabkan karena seorang pria keluar air mani atau berhubungan badan.
- Cara yang cukup untuk mandi wajib adalah berniat dan mengguyur seluruh tubuh dengan air.
- Niat mandi wajib letaknya dalam hati. Ada juga ulama yang menganggap sunnah dilafalkan.
Bacaan Niat Mandi Wajib Pria
Dalam Islam, setiap kegiatan ibadah harus diawali dengan niat agar sah. Niat itu sendiri letaknya dalam hati sehingga tidak perlu diucapkan. Namun, ada juga ulama yang menyebut pelafalan niat sebagai sunnah. Wallahu a'lam bish-shawab.
Diambil dari buku Bimbingan Ibadah dan Sholat Sunah: Dilengkapi dengan Doa-Doa Mustajab oleh Shoufry Byland, lafal niat mandi wajib adalah:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَكْبَرِ فَرْضَ لِلَّهِ تَعَالَى.
Arab Latin: Nawaitul-gusla liraf'il-hadatsil-akbari fardhan lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Saya berniat mandi wajib dengan semata-mata menghilangkan hadas besar, fardhu karena Allah Taala."
Cara Mandi Wajib Pria Sesuai Syariat Islam
Dikutip dari buku Fiqih Dasar untuk Pemula tulisan Tim Dosen Universitas Al-Imam KSA, tata cara mandi wajib adalah:
- Membaca basmalah.
- Membasuh kedua tangan sampai ruas sebelum memasukkan ke bejana air, disertai niat.
- Menghilangkan kotoran yang menempel di jasad.
- Wudhu seperti wudhu sholat.
- Membasuh kepala 3 kali.
- Membasuh bagian kanan tubuh sebanyak 3 kali. Lakukan juga untuk bagian kiri.
- Ratakan air ke semua anggota badan. Usap-usap bagian yang sulit dijangkau air.
- Basuh kedua telapak kaki.
Cara di atas adalah yang sempurna. Adapun cara yang mencukupi, seperti penjelasan laman resmi Kementerian Agama, hanyalah niat dan mengguyur air ke seluruh anggota badan saja. Khusus bagian tubuh yang ditutupi rambut atau bulu, air harus bisa mengenai kulit.
Tata cara yang mencukupi didasarkan atas hadits:
أَمَّا أَنَا فَاخْذُ مِلْءَ كَفِّي ثَلَاثًا فَأَصُبُّ عَلَى رَأْسِي ثُمَّ أُفِيضُ بَعْدُ عَلَى سَائِرِ جَسَدِي
Artinya: "Adapun aku, aku mengambil air sepenuh genggaman tanganku, kemudian aku tuangkan ke atas kepalaku, kemudian aku alirkan setelahnya ke sekujur tubuhku." (HR Ahmad dari Jubair bin Muth'im. Para perawinya shahih)
Cara Mandi Wajib ketika Tidak Ada Air
Apabila 'terjebak' dalam situasi tidak ada air, padahal kondisi mengharuskan mandi wajib, apa yang harus dilakukan? Berdasar penjelasan dari NU Jateng, jika tidak bisa menemukan air atau ada kondisi khusus yang melarang kontak dengannya, detikers dapat melakukan tayamum.
- Diambil dari Buku Saku Dirasat Islamiyah: Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda oleh KH Mahir M Soleh dkk, cara tayamum sebagai berikut:
- Niatkan dalam hati. Bila mengikuti pendapat melafalkan, maka baca niatnya (nawaitut-tayammuma li-istibaahatish-shalaati fardhan lilaahi ta'aala).
- Letakkan dua belah tangan di atas debu untuk diusapkan ke muka.
- Tiup debu di tangan, lalu usap muka dengan tangan tersebut. Lakukan sebanyak 2 kali usapan.
- Usap dua tangan sampai pergelangan sebanyak 2 kali usapan.
- Lakukan berturut-turut secara tertib.
Demikian pembahasan ringkas cara mandi wajib untuk pria yang benar sesuai syariat Islam. Semoga bermanfaat.
(sto/dil)
