.webp)
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Dinnakerind) Demak, Agus Kriyanto mengungkapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak menargetkan penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) hingga 4,4 persen. Usaha ini salah satunya dilakukan dengan berfokus pada aspek fundamental, seperti pemberian pelatihan dan job fair.
"Hingga saat ini kami masih menyelenggarakan pelatihan-pelatihan dalam rangka memberikan bekal kepada masyarakat kita, anak-anak angkatan kerja kita, untuk diberi keterampilan yang sifatnya hard skill maupun soft skill untuk bersaing di dunia kerja," ucap Agus dalam keterangan tertulis, Senin, (2/11/2025).
Agus menuturkan, pelatihan ini dilakukan oleh Dinnakerind Demak lewat balai latihan kerja (BLK). Selain itu, Agus juga menggandeng lembaga pelatihan kerja swasta (LPKS) dengan mengadopsi model mobile training unit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelatihan ini kita kerjakan lewat BLK dan kerja sama dengan teman-teman LPKS. BLK juga kita dorong untuk melakukan kegiatan pelatihan di desa-desa menggunakan mobile training unit," ungkap Agus.
Tak hanya itu, Agus mengungkapkan pihaknya mendorong BLK dan LPKS untuk melakukan kerja sama dengan berbagai perusahaan. Sehingga, tenaga kerja yang sudah dilatih dapat langsung diserap.
"LPKS maupun BLK itu kita dorong untuk membuat MoU dengan perusahaan, sehingga hasil dari kegiatan pelatihan ini langsung terserap ke industri," tutur Agus.
Selain itu, Agus menuturkan Dinnakerind Demak juga rutin menyelenggarakan kegiatan job fair. Demak Job Fair 2025 yang diselenggarakan pada 30 September - 1 Oktober lalu juga disebut Agus mendapat antusiasme yang tinggi.
"Masyarakat Kabupaten Demak yang hadir di job fair luar biasa banyaknya. Dari sekitar 1.800-an lebih lowongan kerja, tercatat sekitar 4.000-an yang mendaftar," kata Agus.
Dengan demikian, Agus menilai langkah-langkah tersebut dapat membantu Pemkab menekan angka pengangguran.
"Artinya dengan begitu, Insyaallah nanti tingkat pengangguran semakin bisa kita tekan," pungkasnya.
(akn/ega)
