Begini Cara Dinnakerind Demak Tekan Angka Pengangguran

Begini Cara Dinnakerind Demak Tekan Angka Pengangguran

Ardian Dwi Kurnia - detikJateng
Senin, 03 Nov 2025 14:20 WIB
Pemkab Demak
Foto: Pemkab Demak
Demak -

Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Dinnakerind) Kabupaten Demak optimis tingkat pengangguran terbuka (TPT) tahun ini turun. Target Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak tahun ini adalah menekan angka TPP hingga 4,4 persen.

Kepala Dinnakerind Demak, Agus Kriyanto mengatakan angka TPP Tahun 2024 berada di 4,75 persen. Pihaknya menargetkan adanya penurunan sampai 4,4 persen.

"TPP tahun lalu 4,75 persen. Tahun ini diupayakan bisa setidaknya turun 4,4 persen, target kita segitu saja. Tapi insyaallah nanti bisa kurang dari itu," kata Agus kepada detikJateng, Senin (3/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam setahun, menurut Agus, ada sekitar 7 ribu orang yang mengajukan pendaftaran kartu kuning secara daring lewat aplikasi SIMONAK. Dia optimis para pencari kerja ini dapat terserap seluruhnya.

ADVERTISEMENT

"Setiap tahun sekitar 7 ribu para pencari kerja yang lewat aplikasi SIMONAK untuk mencari kartu kuning. Dengan kondisi sekarang, semuanya mudah-mudahan bisa kita fasilitasi masuk di perusahaan-perusahaan yang ada di tempat kita," ujar Agus.

Agus menyebut usaha pihaknya mencapai target penurunan angka TPP salah satunya yaitu dengan cara pemberian pelatihan keterampilan.

"Hingga saat ini kami masih menyelenggarakan pelatihan-pelatihan dalam rangka memberikan bekal kepada masyarakat kita, anak-anak angkatan kerja kita, untuk diberi keterampilan yang sifatnya hard skill maupun soft skill untuk bersaing di dunia kerja," ucap Agus.

Pelatihan ini dilakukan oleh Dinnakerind Demak lewat balai latihan kerja (BLK). Selain itu, Agus juga menggandeng lembaga pelatihan kerja swasta (LPKS).

"Pelatihan ini kita kerjakan lewat BLK dan kerja sama dengan teman-teman LPKS. BLK juga kita dorong untuk melakukan kegiatan pelatihan di desa-desa menggunakan mobile training unit," ungkap Agus.

Agus mengatakan BLK dan LPKS ini juga didorong untuk melakukan kerja sama dengan berbagai perusahaan. Sehingga, tenaga kerja yang sudah dilatih dapat langsung diserap.

"LPKS maupun BLK itu kita dorong untuk membuat MoU dengan perusahaan, sehingga hasil dari kegiatan pelatihan ini langsung terserap ke industri," tutur Agus.

Pemkab Demak juga rutin menyelenggarakan kegiatan job fair. Demak Job Fair 2025 yang diselenggarakan pada 30 September - 1 Oktober lalu juga disebut Agus mendapat antusiasme yang tinggi.

"Masyarakat Kabupaten Demak yang hadir di job fair luar biasa banyaknya. Dari sekitar 1.800-an lebih lowongan kerja, tercatat sekitar 4.000-an yang mendaftar," kata Agus.

"Artinya dengan begitu, Insyaallah nanti tingkat pengangguran semakin bisa kita tekan," pungkasnya.




(akn/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads