Sebuah video memperlihatkan aksi berbahaya sekelompok bocah di ruas Tol Batang-Semarang viral di media sosial. Para bocah itu bahkan menghentikan kendaraan di jalur bebas hambatan tersebut.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @batang.update, tampak beberapa anak menyebrang hingga duduk santai di pinggir jalan tol. Pada keterangan video disebutkan lokasi berada di Tol Batang-Semarang.
"Kembali terjadi gerombolan bocil main ke tengah jalan tol, kejadian kemarin sekitar pukul 16.50 WIB di Tol Batang-Semarang KM 348, wilayah Tragung, Kandeman, Batang," tulis akun tersebut dalam keterangannya seperti dilihat detikJateng pada Senin (3/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu video, terlihat sorang anak berdiri di tengah jalan sambil mengacungkan sesuatu dan mencoba memberhentikan kendaraan yang melintas. Sementara teman-temannya duduk di pinggir tol sambil merekam aksi tersebut.
Unggahan itu juga berisi imbauan bagi para orang tua agar lebih mengawasi anak-anaknya. Aksi semacam ini dinilai sangat berbahaya dan bisa memicu kecelakaan fatal di jalan tol.
Menanggapi video viral itu, Humas PT Jasamarga Semarang Batang (JSB), Dedi Mawardi mengatakan pihaknya langsung akan menindaklanjuti laporan tersebut.
"Kami cek lokasi langsung dan tracing kemudian akan ditindak lanjutin," kata Dedi kepada detikJateng, Senin (3/11/2025).
Pihaknya juga menyebut akan bekerjasama dengan pihak berwajib untuk menertibkannya.
"PT Jasamarga Semarang-Batang berterima kasih atas Informasinya akan bekerja sama dengan ihak yang berwajib untuk hal tersebut," ucapnya.
Sementara itu, Kanit Patroli Jalan Raya (PJR) Subah Polda Jateng, AKP Nuryadi, Senin (03/11/2025), menyebut pihaknya juga telah memonitor peristiwa itu. Patroli di lokasi, akan ditingkatkan, terutama saat sore hari.
"Aksi itu, sangat membahayakan. Kalau di sosmed viral terjadi pada sore. Kita akan melakukan peningkatan patroli, agar kejadian yang sangat membahayakan dan dilarang itu tidak terjadi lagi," ungkapnya.
Pihaknya, juga akan menggandeng jajaran Polsek, Bhabinkamtibmas. Kemudian dia menyebut akan melakukan edukasi ke pihak desa dan warga yang wilayahnya dilintasi jalan tol.
"Kami akan bekerja sama dengan Polsek serta Bhabinkamtibmas untuk memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar. Tindakan seperti itu sangat berbahaya dan tidak dibenarkan," tegas Nuryadi.
Hingga berita ini diturunkan belum diketahui sekelompok bocah nekat itu berasal dari warga mana.
(aap/ahr)











































