Pelajar berinisial YA (16) yang terlibat kecelakaan lalu lintas dengan mobil Avanza di Jalan Raya Karangnongko-Kemalang, Desa Demakijo, Kecamatan Karangnongko, Klaten akhirnya meninggal dunia. Korban meninggal di RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro Klaten.
Dalam lembar kabar lelayu yang diterima detikJateng, siswa SMK tersebut meninggal dunia pukul 06.00 WIB. Jenazah akan dikebumikan hari ini pukul 14.00 WIB di Desa Kanoman, Kecamatan Karangnongko.
Kades Kanoman, Kecamatan Karangnongko, Heriyanta mengonfirmasi kabar duka tersebut. Jenazah sudah dibawa pulang hari ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya, ya ini barusan ngurusi jenazah dari RS. Ini masih di rumah duka," kata Heriyanta kepada detikJateng Jumat (31/10/2025) siang.
Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Klaten, Iptu Alif Akbar Lukman Hakim, menjelaskan dari hasil penyelidikan kecelakaan bermula saat sepeda motor Beat Nopol AD 5295 ECC yang dikendarai korban melaju dari arah Jagalan ke Demakijo. Sedang mobil Avanza dari arah berlawanan.
"Mobil berjalan dari arah berlawanan. Sesampainya di TKP, diduga motor hendak mendahului kendaraan di depannya," ungkap Alif saat diminta konfirmasi detikJateng.
Sebab jarak terlalu dekat, sambung Alif, terjadi benturan. Kecelakaan itu hanya melibatkan dua kendaraan.
"Hanya melibatkan dua kendaraan, SPM Beat dan KBM mobil Avanza. Kita imbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat berkendara pagi hari, bagi siswa sekolah lebih baik berangkat pagi sehingga tidak terburu-buru di jalan," imbuh Alif.
Sebelumnya diberitakan, kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Karangnongko-Kemalang, Desa Demakijo, Kecamatan Karangnongko, Klaten. Satu unit mobil Avanza warna putih hilang kendali usai terlibat kecelakaan dengan pemotor hingga tercebur ke sawah.
Video kejadian itu diunggah akun Instagram Infocegatanklaten sekitar pukul 11.00 WIB, siang tadi. Pada video terlihat mobil Avanza putih Nopol AB 1902 YT terbalik di sawah. Kondisi mobil pecah kaca samping dan kap penyok. Kedalaman sawah sekitar 2,5 meter dari jalan raya.
Salah satu warga, Wahono menceritakan, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 06.30 WIB. Saat kejadian, dirinya sedang berada di teras rumah yang hanya berjarak sekitar 20 meter dari lokasi.
"Kronologisnya persis saya tidak melihat. Saya di dalam pagar rumah, kejadian di samping rumah sekitar 20 meter," ungkapWahono kepada wartawan, Kamis (30/10) siang.
Saat itu, terang Wahono, dirinya mendengar bunyi benturan keras di jalan raya. Dua menit kemudian dirinya keluar ke lokasi.
"Begitu derr, dua menit saya keluar. Posisi korban (remaja pria siswa SMK pengendara motor) posisinya terlentang, sebelum saya dekati saya ambil foto, sabuk, tas, topi, helm saya lepasi terus saya ngajak anak-anak sekolah temannya ngangkat ke garasi saya," tutur Wahono.
Motor, kata Wahono, ada di jalan dan mobil ada di sawah terbalik. Pengemudi seorang pria bisa naik dan berjalan ke barat.
"Orangnya jalan ke barat, oleh polisi dan petugas Koramil ditemukan istirahat di depo pasir terus diajak istirahat ke Koramil," lanjut Wahono.
Melihat posisi kendaraan, terang Wahono, mobil dari arah timur atau balai desa dan motor dari barat rombongan. Siswa sekolah itu mengalami luka di kaki.
"Luka di kaki kanan, dari hidung keluar darah, tidak bisa diajak bicara," imbuh Wahono.
(apl/ahr)








































.webp)













 
             
             
  
  
  
  
  
  
  
  
  
 