Sebuah baliho berisi ajakan baikan dan permintaan maaf ke Wiwi Wijaya mencuri perhatian warga Pemalang. Baliho itu kini sudah dicopot.
Baliho yang mejeng sejak Senin, 27 Oktober 2025 itu dicopot siang ini oleh dua pria yang enggan disebut namanya. Saat ditemui detikJateng di lokasi, kedua pria itu mengaku hanya diminta untuk menurunkan spanduk itu.
Kedua pria itu terlihat memarkirkan motor di bawah baliho, dan langsung memanjat papan baliho. Dengan menggunakan tang pemotong kawat, keduanya cekatan melepaskan satu per satu kawat yang mengikat baliho berukuran 3x5 meter tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak sampai lima menit, baliho itu diturunkan, kemudian dilipat rapi dan dibawa pergi. Kedua pria itu tak menjelaskan pihak yang memintanya mencopot baliho.
"Saya cuma disuruh lepas, nggak tahu siapa yang nyuruh. Disuruh bawa pulang aja," ujar salah satu pria tersebut singkat.
Heboh baliho ajak Mbak Wiwi baikan di Pemalang. Baliho itu sudah dicabut, Kamis (30/10/2025). Foto: Robby Bernardi/detikJateng |
Baliho yang mengajak baikan Mbak Wiwi pun sudah dilepas. Pada papan itu kini tertera imbauan 'Kerja Keras Boleh Tapi Sholat Prioritas'. Tulisan ini sebelumnya tertutup baliho Mbak Wiwi.
Sebelumnya, baliho berisi permintaan maaf dan mengajak Wiwi Wijaya baikan mencuri perhatian warga Pemalang. Baliho itu berdiri mencolok di perempatan Pasar Beji, Pemalang, antara Jalan Kolonel Soegiono dan Jalan Perintis Kemerdekaan tepat di pojok.
Dari keterangan warga setempat, baliho itu sudah terpasang sejak Senin (27/10) malam. Saat dihubungi melalui pesan langsung di akun Instagram, Wiwi Wijaya membenarkan jika foto di papan itu adalah dirinya.
"Iya benar itu foto saya," kata Wiwi singkat.
Namun ketika ditanya soal siapa yang memasang papan tersebut dan maksud dari permintaan maaf itu, Wiwi enggan menjelaskan lebih jauh.
"Aduh, nanti malah tambah viral lagi, Mas," ujar Wiwi.
Hingga kini, belum diketahui sosok 'GMBZ' yang tercantum dalam baliho dan alasan di balik aksi permintaan maaf yang unik ini. Namun baliho permintaan maaf tersebut sudah menjadi perbincangan warga dan pengguna jalan yang melintas di kawasan Pasar Beji, Pemalang.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Kabupaten Pemalang, Achmad Hidayat, sedianya akan menertibkan baliho tersebut. Namun, pihaknya masih berkoordinasi dengan DPMPTSP Kabupaten Pemalang.
"Kita cek ke DPMPTSP dulu," ujar Achmad.
Terpisah, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Pemalang, mengungkapkan lokasi tersebut merupakan zona putih atau tidak ada izin yang diberikan di kawasan tersebut.
"Untuk di daerah zona putih DPMPTSP tidak mengeluarkan izin matur nuwun, " kata Kepala DPMPTSP Pemalang Khaeron.
(ams/apl)












































