Kabar seorang pendaki yang hendak muncak ke Natas Angin Gunung Muria justru terjatuh dan terperosok ke jurang menjadi viral di media sosial. Usai dilakukan pencarian, korban ditemukan dalam kondisi selamat.
Kabar ini awalnya diunggah akun Instagram @muria24 beberapa jam lalu. Pada unggahan itu terlihat suasana warga dan relawan yang hendak melakukan pencarian karena ada pendaki yang terjatuh saat naik ke puncak Natas Angin Gunung Muria.
"Seorang pendaki asal Kecamagan Dawe, Kabupaten Kudus Jawa Tengah dilaporkan hilang dan ditemukan dalam kondisi terjatuh terperosok ke jurang curah semalam 100 meter di kawasan Puncak Bayangan jalur pendakian Natas Angin, Gunung Muria," tulisnya seperti dilihat detikJateng, Rabu (29/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dimintai konfirmasi, Kasi Kedaruratan pada BPBD Kudus, Ahmad Munaji, membenarkan bahwa pihaknya menerima laporan ada pendaki yang terjatuh saat naik ke puncak Natas Angin. Korban bernama Evan Maulana, berusia 18 tahun, warga Rejosari Kecamatan Dawe.
"Korban berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat dan tidak mengalami luka," jelas Munaji saat dimintai konfirmasi pagi ini.
"Kurangnya konsentrasi pendaki dan cuaca tidak mendukung sedang hujan," Munaji melanjutkan.
Munaji mengatakan, kejadian bermula saat korban naik dari basecamp Natas Angin pada pukul 14.00 WIB pada Selasa (28/10). Menurutnya korban sempat diingatkan petugas jaga agar menunda naik ke puncak.
"Pendaki sudah diimbau oleh petugas basecamp untuk tidak mendaki gunung karena cuaca tidak mendukung sedang hujan, namun survivor (korban) tetap memaksa naik dan penjaga basecamp mengizinkan kemudian mengisi buku data pendakian untuk catatan administrasi," jelasnya.
Saat hendak sampai ke puncak, korban terjatuh di bawah puncak Bayangan sekitar pukul 17.30 WIB.
"Pada saat hendak mau sampai puncak Natas Angin korban terjatuh pada sekitar pukul 17.30 WIB di bawah puncak bayangan," ungkapnya.
Selanjutnya korban menyampaikan informasi kepada salah satu temannya melalui pesan singkat WhatsApp. Korban memberitahu bahwa dirinya terperosok.
"Pada pukul 19.30 WIB korban menyampaikan informasi ke salah satu rekannya melalui pesan singkat WA yang menyatakan dirinya mengalami insiden terperosok jatuh ke dalam jurang," jelasnya.
Mendapati laporan itu temannya kemudian melaporkan kepada petugas untuk meminta bantuan. Korban sempat dinyatakan hilang oleh basecamp Natas Angin pada pukul 23.00 WIB, kemudian mengabarkan informasi hilangnya survivor kepada kudus siaga 112.
"Kudus Siaga menerjunkan 3 tim gabungan yang mana pada tim 1 berjumlah 8 orang diberangkatkan menuju ke ke lokasi pada pukul 24.00 WIB melalui jalur atas, disusul tim 2 berjumlah 4 orang pada 03.15 WIB menyisir melalui jalur bawah dan tim 3 pada jam 04.50 WIB," jelasnya.
Mereka membawa peralatan tambahan untuk melakukan evakuasi. Korban berhasil dievakuasi oleh tim 1 dan 3 pada pukul 05.40 WIB.
"Korban berhasil dievakuasi oleh tim 1 dan 3 pada jam 05.40 WIB dengan metode penarikan katrol secara manual dan selanjutnya dibawa turun basecamp Natas Angin," terang dia.
(apl/dil)











































