.webp)
Talud jembatan penghubung Desa Sokopuluhan dengan Mecon, Kecamatan Pucakwangi, Kabupaten Pati, ambrol terkikis air hujan. Bupati Pati Sudewo mengatakan ambrolnya talud dipicu hujan deras dan kesalahan teknis.
"Jembatan di Pelemgede Pucakwangi hari ini langsung ditangani dengan jumlah pekerja yang sangat besar," kata Sudewo kepada wartawan ditemui di Pati, Jumat (24/10/2025).
Sudewo menjelaskan konstruksi jembatan itu sudah sesuai spesifikasi. Hanya menurutnya, curah hujan yang tinggi menyebabkan talud jembatan jebol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu secara konstruksi sudah sesuai spek, hanya karena hujan besar dan penimbunan tanah itu belum sempurna. Pemadatannya belum sempurna, sudah diguyur hujan berkali-kali," ujar Sudewo.
Meski demikian, Sudewo mengakui ada beberapa kesalahan teknis pada pembangunan jembatan tersebut. Seperti jumlah pipa untuk pembuangan air masih kurang sehingga menyebabkan talud jembatan sayap kanan jebol.
"Sehingga tanah mengandung air dengan beban yang sangat berat dan ada kesalahan teknis, pipa pembuangan air kurang. Jadi menimbulkan jebol," terang dia.
Sudewo memerintahkan Dinas Tata Ruang dan Pekerjaan Umum Kabupaten Pati untuk segera memperbaiki jembatan tersebut. Dalam seminggu ke depan perbaikan jembatan itu diperkirakan sudah selesai.
"Tapi semua saya suruh cek, semua pengerjaan saya suruh ngecek untuk ditingkatkan pengerjaan dan pelaksanaannya," ujarnya.
"Hari ini sudah dikerjakan. target selesai saya kira dua tiga hari atau satu minggu sudah selesai. Saya suruh tenaga sebanyak-banyaknya," dia melanjutkan.
Diberitakan sebelumnya, talud jembatan penghubung Desa Sokopuluhan- Mecon, Kecamatan Pucakwangi jebol karena terkikis air hujan. Padahal jembatan senilai Rp 2 miliar ini baru diperbaiki oleh Pemerintah Kabupaten Pati.
Pantauan detikJateng, Talud yang ambrol ada di sisi kanan jalan jika dari arah utara ke selatan atau dari Sokopuluhan ke Mecon.
Bagian yang ambrol merupakan sayap tanggul sepanjang 5 meter dengan tinggi 10 meter. Talud di sekitar jembatan pun ikut ambrol.
Pekerja pelaksana lapangan, Ahmad mengatakan jembatan itu rusak karena hujan deras beberapa hari terakhir. Padahal, jembatan itu baru dinyatakan selesai pada Kamis (23/10) kemarin.
"Dikerjakan dari 5 bulan lalu. Selesai kemarin sudah selesai. Sudah diserahkan kepada pemerintah tapi saat ini masih masa pemeliharaan," jelasnya.
Menurutnya, jembatan penghubung wilayah Sokopuluhan dengan Mecon ini memiliki panjang 12 meter dengan lebar 7,5 meter. Lapisan jembatan diaspal. Perbaikan jembatan ini menelan anggaran Rp 2 miliar.
"Anggarannya sekitar Rp 2 miliar. Panjang 12 meter lebar 7,5 meter," jelasnya.
(aku/ams)
