Banjir di Kaligawe Lumpuhkan Akses Motor, Warga-Pekerja Nebeng Tronton

Banjir di Kaligawe Lumpuhkan Akses Motor, Warga-Pekerja Nebeng Tronton

Ardian Dwi Kurnia - detikJateng
Kamis, 23 Okt 2025 20:06 WIB
Masyarakat nebeng truk tronton untuk melintasi banjir, Kamis (23/10/2025).
Masyarakat nebeng truk tronton untuk melintasi banjir, Kamis (23/10/2025). Foto: Ardian Dwi Kurnia/detikJateng.
Semarang -

Banjir di Jalan Kaligawe Raya, Gayamsari, Kota Semarang, membuat sepeda motor tak bisa melintas. Masyarakat dan juga para pekerja di kawasan itu memilih numpang truk tronton untuk hilir mudik.

Seorang warga, Anita (19), menuturkan kebiasaan ini sudah dilakukan masyarakat setempat sejak bertahun-tahun lalu. Mereka akan mengungsikan motornya ke titik aman saat air sudah mulai menggenangi jalan.

"Dari aku kecil Mas, kalau banjir yang sampe motor nggak bisa masuk ya caranya gini kalau mau pergi," kata Anita saat nebeng truk bersama detikJateng, Kamis (23/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalo hujan deras terus mulai banjir, orang-orang sini langsung pada mindahin motor ke pom bensin sama ke jembatan biar nggak kena air," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Pantauan detikJateng di lokasi pukul 17.00 WIB, banjir di Jalan Kaligawe Raya mencapai setinggi lutut orang dewasa. Di gang-gang sekitaran jalan itu, banjir bahkan lebih dalam hingga mencapai pinggang.

Ratusan sepeda motor dan beberapa mobil juga tampak terparkir rapi di atas Jembatan Kaligawe. Jembatan itu menyisakan satu lajur di masing-masing arah jalan untuk akses truk tronton.

Orang-orang yang ingin menumpang truk tronton akan berdiri di median tengah pembatas jalan. Begitu tronton mendekat, mereka akan melambaikan tangan dan mengacungkan jempol.

Kebanyakan sopir truk akan berhenti saat melihat isyarat itu. Warga kemudian saling tolong-menolong untuk naik ke atas truk.

"Saya puluhan tahun hidup di jalan, ya memang begini. Saat ada yang susah kita bantu, nanti pas giliran kita yang susah pasti juga akan dibantu," ucap seorang sopir tronton, Surip (58) pada detikJateng.

Karyawan di salah satu kantor yang berada di titik banjir, Umam (28), juga merasa terbantu dengan angkutan dadakan ini. Ia juga merasa aman meninggalkan motornya jauh dari kantor.

"Kalau nggak nebeng gini terus kelamaan jalan di banjiran gatel kakiku, Mas. Ini enak naik tronton terus nanti berhenti di depan kantor. Jalan sedikit di banjir, pas sampai kantor langsung cuci kaki," tutur Umam.

"(Motornya) pasti aman kok, menurutku di waktu-waktu kaya gini nggak ada orang yang kepikiran buat maling. Tapi tetep buat jaga-jaga ya aku kunci setang motornya," pungkasnya.




(apl/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads