Jenazah dalang kondang, Anom Suroto, diberangkatkan dari Kebon Seni Timasan, Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo ke peristirahatan terakhir. Ki Anom bakal dikebumikan di Makam Dhepokan, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten.
Sejumlah kerabat dan sahabat memberikan sambutan sebelum jenazah almarhum memberikan sambutan. Salah satu sahabat yang memberikan sambutan adalah pelawak senior, Kirun.
Dalam sambutannya itu, Kirun mengenang kebaikan Anom Suroto semasa hidupnya. Menurutnya, Anom Suroto adalah sosok yang bisa menjadikan panutan bagi seniman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terhadap dalang cilik, dalang ndeso, dalang sing durung laris, dagelan sing wis lucu, lagi arep lucu, sok sing durung lucu sedaya dirangkul kaleh Ki Haji Anom Suroto," kata Kirun saat memberikan sambutan, Kamis (23/10/2025).
![]() |
Ditemui awak media, Kirun menilai jika sosok almarhum sebagai seorang maestro. Dia menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya, dan mendoakan dosa almarhum diampuni Allah SWT, serta Khusnul khatimah.
"Keluarga besar Indonesia, pasti kenal dengan sosok satu ini, sang maestro. Dalang laris sepanjang zaman, Ki Haji Anom Suroto," ujar Kirun.
Kirun selalu mendampingi Anom Suroto sejak tahun 1987, sehingga mendiang sudah dianggap sebagai bapak, guru, dan teman. Salah satu pesan yang dia ingat adalah ketika sedang sepi tawaran pekerjaan artinya disuruh ngaji, jika sedang ramai tawaran pekerjaan artinya waktunya bekerja.
"Dalam sakit pun dia masih berkarya terus. Tidak pelit ilmu dalam generasi budaya. Ilmunya tidak bisa diceritakan, kiri kanan itu ilmu semua," ucapnya.
Jenazah Anom Suroto diberangkatkan dari Kebon Seni Timasan, pukul 15.40 WIB dengan menggunakan mobil jenazah yang dikawal patwal polisi.
(aap/ams)