6 Ciri-ciri Air Sumur Bor yang Bagus, Jernih Saja Tidak Cukup!

6 Ciri-ciri Air Sumur Bor yang Bagus, Jernih Saja Tidak Cukup!

Nur Umar Akashi - detikJateng
Kamis, 23 Okt 2025 15:03 WIB
Ilustrasi air sumur bor yang sumber airnya didapat dari dari mata air di bawah tanah.
Ilustrasi sumur bor. Foto: Getty Images/iStockphoto/erdre
Solo -

Setelah melakukan pengeboran di lokasi yang dianggap tepat, pengecekan kualitas air sumur bor perlu dilakukan. Pasalnya, tidak semua air yang muncul berada dalam standar aman untuk konsumsi harian.

Sebelumnya, apa itu sumur bor? Dikutip dari The Well Drillers Association, sumur bor dibentuk menggunakan alat pengebor khusus. Alat tersebut didesain khusus sehingga mampu menembus jauh ke dalam tanah dibanding melakukan penggalian manual.

Berbeda dari sumur galian yang punya mulut lubang lebih lebar, sumur bor umumnya jauh lebih sempit. Meski begitu, cadangan airnya bisa lebih melimpah dan konsisten karena berada jauh di kedalaman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usai pengeboran, sumur bor dilengkapi semacam casing baja atau plastik untuk mencegah keruntuhan dinding tanah. Biaya pemasangan sumur bor memang lebih tinggi, tetapi hasilnya sepadan.

Memastikan kualitas air yang dikeluarkan sumur bor menjadi prioritas utama. Sebagaimana detikers ketahui, air tidak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari-hari. Asupan air kotor dapat berujung pada penyakit-penyakit serius dalam tubuh.

ADVERTISEMENT

Lalu, bagaimana cara menentukan air sumur bor bagus atau tidak? Melalui artikel ini, kamu akan diajak menelaah ciri-ciri air sumur bor yang berkualitas. Simak sampai tuntas, ya!

Poin Utamanya:

  • Ciri air sumur bor bagus yang mudah dikenali adalah tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak berasa.
  • Ciri lainnya membutuhkan perhatian lebih, seperti suhu ideal, kadar pH, dan kandungan bakteri.
  • Rawat sumur bor secara rutin dengan bantuan jasa profesional agar sumur bekerja optimal.

Ciri-ciri Air Sumur Bor yang Bagus, Apa Saja?

1. Air Tidak Berbau

Tanda pertama yang perlu diperhatikan adalah bau atau tidaknya air sumur bor. Dikutip dari Water Sparks, bau ini bisa disebabkan unsur-unsur alami bawah tanah, seperti hidrogen sulfida. Gas ini menghasilkan bau seperti telur busuk.

Penyebab lain air sumur bor bau adalah keberadaan bakteri besi, bakteri sulfur, atau kadar mangan-besi yang tinggi. Apabila kamu menemui air sumur bor dengan karakteristik ini, hindari pemakaian sementara dan panggil layanan reparasi.

2. Air Terasa Tawar

Seperti normalnya air, air sumur bor sudah semestinya tidak berasa. Namun, ada juga kemungkinan detikers mendapati air yang berasa aneh. Disadur Zerob Online, jika terasa seperti besi contohnya, hal itu menandakan sumber air terkontaminasi mangan atau besi.

Lain halnya jika air terasa asin. Kemungkinan kondisi ini disebabkan gangguan air laut yang kaya garam. Masalah air sumur bor asin sering terjadi di daerah dekat pesisir.

3. Air Jernih Tidak Berwarna

Ciri ketiga air sumur bor berkualitas adalah tidak ada warna. Sebaliknya, jika air berwarna cokelat atau oranye, ada kemungkinan air telah tercampur sedimen halus atau partikel besi, dilansir Prosep Filter Services.

Tatkala air di dalam tanah melewati daerah gambut, warnanya mungkin berubah menjadi kuning, oranye, atau cokelat. Sedimen-sedimen yang berada dekat jalur air bakal turut terseret dan akhirnya sampai di gelas atau tempat cuci piring detikers.

Warna oranye juga dimungkinkan akibat kontaminasi partikel besi. Mulanya, air dengan kandungan besi akan tampak jernih-jernih saja. Namun, setelah beberapa jam, endapan berwarna oranye keruh dapat dilihat di bagian dasar.

4. Tingkat Keasaman Air dalam Batas Wajar

Selanjutnya, air dari sumur bor harus dicek tingkat keasamannya untuk memastikan aman dikonsumsi. Berdasar tulisan berjudul 'Safety of Borehole Water as an Alternative Drinking Water Source' di Jurnal Scientific African oleh Boadi dkk, batas aman pH dari WHO adalah 6.5 sampai 8.5.

Apabila kurang, berarti air bersifat asam dan cenderung korosif. Sebaliknya, jika nilai pH lebih dari 8.5, maka air tergolong basa. Kamu bisa menggunakan pH meter digital untuk melakukan pengukuran atau menyewa jasa profesional.

5. Air Tidak Mengandung Bakteri

Berasal dari kedalaman tanah bukan berarti air sumur bor serta merta bebas bakteri. Pengecekan harus dilakukan agar tidak ada bakteri patogen yang terkonsumsi.

Mengacu keterangan dari laman Express Drainage Solutions, di antara ciri air mengandung bakteri adalah air tampak bernoda atau keruh dan air berbau tidak enak. Adapun bakteri yang mungkin tinggal di dalam air adalah Escherichia coli alias E coli, Coliform, dan Legionella.

6. Suhu Air Ideal

Pemilik sumur bor mungkin pernah mendapati air yang terasa dingin atau panas. Sebenarnya, berapa suhu air sumur bor yang ideal?

Dilihat dari Journal of Research and Education Chemistry (JREC) berjudul 'Penentuan Kualitas Fisika (Warna, Suhu, dan TDS) dari Sampel Air Sumur Warga di Kecamatan Dumai Timur' oleh Yelfira Sari dkk, suhu air paling baik adalah 25+3 derajat Celsius.

Suhu yang tidak sesuai mengindikasikan adanya larutan bahan kimia dalam jumlah cukup besar. Bisa juga menunjukkan proses dekomposisi bahan organik oleh mikroorganisme dalam air tersebut.

Keterangan senada dituliskan Tini M Talan dkk dalam tulisan ilmiah berjudul 'Uji Kualitas Air pada Sumber Mata Air Sumur Bor di Desa Baumata Timur Kecamatan Taebenu Kabupaten Kupang'. Dijelaskan bahwa temperatur air terbaik adalah sama dengan temperatur udara, di kisaran 20-30 Β°C.

Tips Merawat Sumur Bor

Bagi detikers yang kebutuhan air hariannya ditunjang sumur bor, perawatan rutin harus dilakukan. Tujuannya adalah memastikan sumur senantiasa prima, begitu pula air di dalamnya. Diringkas dari Dales Water Services, berikut beberapa tips dalam merawat sumur bor:

1. Uji Kualitas Air Secara Berkala

Tips pertama adalah rutin melakukan pengecekan terhadap kualitas air. Indikasi kualitasnya bisa kamu ikuti berdasar paparan ciri air sumur bor bagus di atas. Bila menemui keganjilan, segera lakukan investigasi lebih lanjut.

2. Perhatikan Sumur Bor Baik-baik

Kedua, awasi dan beri perhatian khusus kepada sumur bor. Kamu bisa melakukan pengamatan ke bagian-bagian sumur bor secara mendetail. Apabila menemukan kerusakan atau hal yang ganjil, minta bantuan jasa profesional.

3. Hindari Melakukan Perbaikan Mandiri

Ketika menemui bagian sumur bor yang rusak, detikers tidak disarankan memperbaiki sendiri. Apa lagi, jika kamu awam dalam urusan ini. Sebaiknya, hubungi jasa perawatan sumur bor dan biarkan mereka yang melakukan perbaikan untukmu.

Nah, itulah 6 ciri air sumur bor bagus dan tips merawatnya. Semoga bermanfaat!




(par/alg)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads